Wamen Imipas Apresiasi Unit Garmen Lapas Makassar: Warga Binaan Makin Produktif

Wamen Imipas Apresiasi Unit Garmen Lapas Makassar: Warga Binaan Makin Produktif

Makassar, INFO_PAS - Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Senin (1/7). Kunjungan ini bertujuan memperkuat pelaksanaan tugas Pemasyarakatan sekaligus mendorong optimalisasi program Lapas Produktif melalui unit garmen yang dikelola oleh Warga Binaan.

Wamen Imipas didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi; Kepala Lapas Makassar, Sutarno; serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan. Rombongan meninjau langsung seluruh proses produksi garmen, mulai pemotongan bahan, penjahitan, hingga pengemasan produk jadi.

“Inilah wujud nyata pembinaan. Lapas harus menjadi tempat yang produktif, bukan sekadar tempat menjalani hukuman. Warga Binaan harus dibekali keterampilan agar siap kembali ke masyarakat dengan nilai dan kemampuan baru,” ujar Silmy Karim.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menambahkan bahwa program seperti unit garmen ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dalam penguatan sumber daya manusia.

“Kami ingin Lapas menjadi ruang pemberdayaan agar Warga Binaan kembali ke masyarakat tidak dengan stigma, melainkan dengan harapan dan keterampilan nyata,” tegas Rudy.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menjelaskan bahwa unit garmen Lapas Makassar telah bekerja sama dengan mitra eksternal untuk memproduksi berbagai jenis pakaian, seperti seragam sekolah, pakaian dinas, hingga perlengkapan ibadah.

“Program ini tidak hanya memberikan keahlian, tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri dan kebanggaan Warga Binaan. Inilah Pemasyarakatan yang manusiawi dan berdampak,” jelas Sutarno.

Kunjungan ini menjadi penguatan moral sekaligus motivasi bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan di Sulawesi Selatan untuk terus menciptakan pembinaan yang adaptif, produktif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Lapas bukan sekadar tempat menebus kesalahan, tetapi menjadi ruang untuk membangun masa depan. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Makassar

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0