Warga Binaan Lapas Atambua Hasilkan Bingkai Foto dan Tas Bernilai Seni

Atambua, INFO_PAS - Menjalani pidana di ruangan sempit dan berteralis besi bukanlah penghalang bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua untuk berkreasi menciptakan produk kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Salah satu produk yang dihasilkan adalah bingkai foto dari kertas dan tas dari kain perca.

Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Andra Sukabir, menjelaskan karya tersebut dihasilkan Warga Binaan berinisial MJ bersama Warga Binaan lainnya yang membuat kerajinan tangan unik. “Lewat tangan dingin, mereka berhasil membuat banyak kerajinan tangan yang cukup diminati para pengunjung," pujinya, Rabu (26/2).

Kerajinan tersebut dipajang di ruang kunjungan di mana para pengunjung dapat melihat-lihat. Bahkan, bila tertarik mereka dapat membelinya dengan harga yang tidak merogoh kocek terlalu dalam. 

Salah satu Warga Binaan, MJ, mengakui sebelumnya tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan kerajinan, seperti bingkai foto, kota persembahan, dan kotak tissue yang terbuat dari kertas. "Melalui pembinaan ketrampilan ini, kami mampu menghasilkan berbagai produk dari limbah kertas kantor. Dalam empat hari, kami mampu menggulung kertas dengan lem menghasilkan 5.000 stik kertas. Dari stik kertas dan lem, kami mulai merangkai membentuk pola bingkai foto, kotak tissue, dan lain-lain sesuai permintaan pembeli. Banyak kerajinan yang laku terjual memberi motivasi bagi kami untuk terus berkarya," terangnya. 

Warga Binaan lainnya, RM, berterima kasih dirinya difasilitasi dengan mesin jahit sehingga mampu tetap berkarya. "Hobi saya dalam menjahit mendapat dukungan penuh dari petugas di Lapas Atambua sehingga menghasilkan produk tas yang banyak diminati pengunjung. Dalam sepekan ada empat tas yang laku dibeli pengunjung," ucapnya.

Pembinaan ketrampilan ini diharapkan meningkatkan potensi kreatif Warga Binaan Lapas Atambua dalam menciptakan produk bernilai seni tinggi. Hal ini juga mendukung salah satu poin dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu peningkatan pendayagunaan Warga Binaan menghasilkan produk UMKM. (IR)

Kontributor: Lapas Atambua