Warga Binaan Lapas Atambua Tanam Jagung Hibrida Lahan Seluas 1 Hektare

Atambua, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua manfaatkan datangnya musim hujan dengan kembali mengembangkan jagung hibrida di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Selasa (2/12). Langkah ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.

Sebanyak 20 Warga Binaan menanam bibit jagung di lahan seluas 1 hektare. Kegiatan dipimpin langsung Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Andra Sukabir, bersama staf dan peserta magang.

Andra menjelaskan bahwa jagung hibrida dipilih karena keunggulannya dalam produktivitas dan ketahanannya terhadap hama maupun perubahan cuaca.

“Pemilihan bibit jagung hibrida dilakukan karena kualitasnya yang unggul dan adaptif. Inisiatif ini memastikan lahan tetap produktif, terutama pada musim penghujan seperti sekarang,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan pertanian ini menjadi sarana nyata pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.

“Ini bukan sekadar bercocok tanam, tetapi bagian dari pembinaan agar Warga Binaan memiliki keterampilan praktis yang dapat digunakan setelah bebas nanti,” ujarnya.

Peserta magang, Rafli, mengaku mendapat banyak pengalaman baru melalui kegiatan ini. “Kami senang bisa ikut karena belajar teknik pertanian yang sebelumnya belum pernah kami lakukan,” ungkapnya.

Warga Binaan, Mario, juga menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini membantu saya belajar keterampilan baru yang bermanfaat setelah bebas nanti,” tuturnya.

Program pertanian jagung hibrida di Lapas Atambua terus dikembangkan sebagai bentuk pembinaan produktif yang memberi dampak jangka panjang. Diharapkan keterampilan bertani yang diperoleh Warga Binaan dapat menjadi modal kemandirian sekaligus memperkuat kontribusi Lapas dalam mendukung ekonomi hijau daerah. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Atambua