Warga Binaan Lapas Karang Intan Tanam Sayur dengan Hidroponik

Karang Intan, INFO_PAS – Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan tampak antusias mengikuti kegiatan pembukaan pelatihan kemandirian, Senin (21/9), di aula pertemuan Seksi Kegiatan Kerja. Kali ini Lapas Karang Intan bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar untuk memberikan pelatihan kemandirian pertanian kepada warga binaan. Pada pembukaan pelatihan ini, hadir Kepala Lapas (Kalapas) Karang Intan, Sugito, dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, Edy Hasbi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar dalam sambutannya mengaku bahagia karena turut berpartisipasi dalam pembinaan kemandirian bagi warga binaan di Lapas Karang Intan. Materi dan pengalaman yang dimiliki oleh jajarannya dapat disumbangkan dan bermanfaat bagi warga binaan.

“Kami merasa bahagia bisa menyumbangkan tenaga maupun pikiran, untuk memberikan pelatihan di Lapas Karang Intan. Karena materi pertanian itu sendiri sangat relevan dengan aktivitas kita di rumah tangga dan banyak yang bisa dijadikan penghasilan,” tutur Edy, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Edy mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan warga binaan merupakan kegiatan yang mulia karena dapat menyediakan pangan untuk masyarakat, juga menjadi sumber penghasilan. “Ada sumber pendapatan yang bisa diperoleh dari hal-hal yang ada di sekitar kita, banyak peluang usaha, dengan catatan, asal kita mau melakukan,” ungkapnya.

Seluruh peserta akan diberikan materi tentang pertanian dengan metode hidroponik, pembuatan media tanaman, praktik di lapangan, perawatan hingga hasil akhir, panen hasil, hingga pengemasan.

Kalapas Karang Intan berharap agar peserta pelatihan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai upaya dalam pengembangan diri, sehingga bermanfaat saat kembali ke masyarakat nanti.

“Pelatihan ini bisa mengembangkan potensi diri, khususnya saat kembali ke masyarakat nanti. Kami minta bagi warga binaan, harus diniatkan dulu, harus hijrah menjadi warga masyarakat yang baik dan bertanggung jawab. Hasil pelatihan ini bisa dijadikan usaha untuk menafkahi diri sendiri maupun keluarga dengan penghasilan yg halal,” ujarnya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Lapas Karang Intan ini berpesan agar warga binaan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan sehingga ilmu yang diajarkan benar-benar dapat dipahami dan diamalkan. “Manfaatkan waktu selama menjalani sisa pidana, karena keaktifan mengikuti kegiatan pembinaan berdampak positif terhadap pemenuhan hak integrasi,” tutup Sugito.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulutura ke lahan pertanian yang nantinya dijadikan tempat praktik bagi warga binaan yang mengikuti pelatihan. Pelatihan pertanian ini merupakan lanjutan dari pelatihan kemandirian yang telah dilakukan oleh Lapas Karang Intan, guna meningkatkan keahlian warga binaan menjadi sumber daya manusia unggul sesuai dengan Resolusi Pemasyarakatan tahun 2020.

Kontributor: Arbiansyah