Warga Binaan Lapas Namlea Ramai-Ramai Hafal UUD 1945, Ada Apa?

Namlea, INFO_PAS,– Keseharian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea terus dihiasi dengan berbagai aktifitas positif. Kali ini, WBP berlomba-lomba menghafal Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia (RI) 1945, Rabu (20/7).

Bukan tanpa alasan para WBP Lapas Namlea  menghafal preambule dasar hukum tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia itu. Tersih Victor Noya selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) mengatakan hal ini dilakukan guna menyongsong peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI dan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang ke-77 Tahun 2022.

“Pada bulan Agustus nanti ada peringatan HUT RI dan juga HDKD yang ke-77. Oleh karena itu, dalam rangka memeriahkan kedua hari tersebut Lapas Namlea akan mengadakan beberapa event perlombaan yang salah satunya lomba menghafal UUD 1945. Oleh karena itu, tidak heran ketika banyak pemandangan WBP beramai-ramai menghafal," kata Tersih usai beri pengarahan bagi WBP di aula Lapas.

Ia juga mengatakan salah satu lomba yang terangkum dalam rangkaian kegiatan itu, tidak semata-mata hanya sekedar lomba, tetapi juga guna memupuk rasa nasionalisme dan membangkitkan rasa cinta tanah air bagi WBP. “Walaupun sedang menjalani hukumannya, Lapas Namlea juga memberikan kesempatan kepada WBP untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya dalam berbagai hal. Maka dari itu, selain sebagai perayaan, event yang akan dibuka pada 22 Juli mendatang juga digelar guna meningkatkan semangat cinta tanah air dan nasionalisme,” jelasnya.

Tanggapan positif juga datang dari salah satu WBP, Rijal. Ia mengatakan lomba  menghafal UUD 1945 selain sebagai penambah pengetahuan, disisi lain juga bisa menjadi sarana relaksasi  untuk mengatasi rasa jenuh WBP. “Walaupun cuma beberapa hari digelar, event ini juga bisa membantu kami mengisi aktifitas sehari-sehari di dalam Lapas. Berbagai perlombaan yang ada akan kami ikuti dengan baik, kalah dan menang nantinya bukanlah hal utama melainkan semarak dan rasa kebersamaan,” ujarnya. ***(NH)

Kontributor : Lapas Namlea