Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Olah Hasil Panen Jadi Tempe Bernilai Ekonomi

Karang Intan, INFO_PAS - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kini mampu memproduksi tempe dari hasil panen kedelai mereka sendiri di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) 1. Kegiatan produksi yang berlangsung Rabu (22/10) ini menjadi bukti nyata kemandirian dan produktivitas Warga Binaan sekaligus wujud kontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional.

Proses pembuatan tempe dilakukan secara mandiri oleh Warga Binaan dengan pendampingan petugas kegiatan kerja. Dimulai dari mencuci dan merebus kedelai hingga matang, kemudian mencampurkannya dengan ragi dan tepung untuk fermentasi, sebelum akhirnya dikeringkan dan dibungkus hingga siap menjadi tempe.

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga bagian dari pembinaan produktif yang berorientasi pada pemberdayaan. Hasil produksi tempe digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas dan menjadi contoh penerapan food sustainability di lingkungan Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyebut kegiatan ini memiliki manfaat ganda.

“Pembuatan tempe ini tidak hanya melatih keterampilan Warga Binaan, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami ingin mereka berperan aktif, produktif, dan memiliki bekal positif untuk kehidupan setelah bebas nanti,” ujarnya.

Salah satu Warga Binaan, M, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Ternyata membuat tempe itu tidak sulit asal telaten dan bersih. Kegiatan seperti ini bikin kami semangat karena bisa belajar hal baru dan merasa berguna,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus memperkuat peran Pemasyarakatan sebagai lembaga pembinaan yang modern dan berkelanjutan serta mendorong Warga Binaan menjadi individu yang mandiri, produktif, dan berdaya guna bagi masyarakat. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Narkotika Karang Intan