Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli Asah Skill Hasilkan Produk Olahan Berkualitas

Sigli, INFO_PAS – Jeruji besi bukanlah hambatan bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli. Melalui program pembinaan kemandirian, Warga Binaan diasah skill-nya agar lebih produktif menghasilkan produk olahan berkualitas yang dapat dipasarkan dan bersaing di masyarakat.

Salah satu produk unggulan dari hasil pembinaan kemandirian Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli adalah keripik tempe dan rempeyek. Warga Binaan belajar mengolah produk tersebut melalui program pelatihan bersertifikat bersama CV. Hi Batik beberapa waktu lalu.

Pelaksana Tugas Kepala Lapas Perempuan Sigli, Muhidfuddin, mengatakan program pembinaan kemandirian dilaksanakan guna memberikan keterampilan kerja bagi para Warga Binaan sebagai solusi dalam mengembalikan mereka ke masyarakat dan dunia kerja. “Kegiatan pembinaan kemandirian telah nyata dirasakan manfaatnya. Banyak mantan Warga Binaan mencari nafkah dengan bekal ilmu yang didapat dari program pembinaan di Lapas,” terangnya, Kamis (31/8).

Tempe yang digunakan sebagai bahan untuk membuat keripik tempe merupakan hasil produksi para Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli yang terjamin kualitasnya. Hal ini tentunya tidak lepas dari bimbingan tim bidang kegiatan kerja yang senantiasa mengawasi jalannya program pembinaan.

Bidang kegiatan kerja Lapas Perempuan Sigli yang dipimpin oleh Teuku Razali selaku Kepala Subseksi Kegiatan Kerja mengapresiasi semangat dan minat Warga Binaan untuk belajar menghasilkan produk-produk olahan yang mampu bersaing dengan produk lain di luar Lapas. Menurutnya, program pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Sigli telah berjalan optimal mulai dari sektor pertanian, konveksi, maupun boga.

“Pembinaan Warga Binaan terus ditingkatkan sebagai bagian terpenting dalam mencapai tujuan Pemasyarakatan,” sebut Razali. (IR)

Kontributor: LPP Sigli