Warga Binaan Lapas Tolitoli Ikuti Pembinaan Kepribadian Islami

Tolitoli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali laksanakan pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan yang beragama Islam. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli pada Selasa (23/9) pukul 10.00 WITA.

Pembinaan kepribadian ini merupakan agenda setiap hari Selasa, hasil kerja sama antara Lapas Tolitoli dengan Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli. Tujuannya tidak hanya menambah pengetahuan keagamaan, tetapi juga membimbing Warga Binaan untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan menumbuhkan kesadaran akan tujuan hidup.

“Kegiatan seperti ini sangat penting karena mampu menyentuh sisi spiritual Warga Binaan. Harapannya mereka tmeningkatkan kualitas diri, baik selama menjalani masa pidana maupun setelah kembali ke masyarakat,” harap Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menegaskan komitmen Lapas dalam mendukung kegiatan pembinaan. “Kami mendukung penuh pembinaan kepribadian Islami ini sebagai bagian dari program pembinaan Narapidana secara menyeluruh. Dengan pembinaan mental, spiritual, dan keterampilan kerja yang berjalan seimbang, kami berharap Warga Binaan benar-benar siap kembali ke tengah masyarakat,” tuturnya.

Senada, Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Syafruddin Basirun, menambahkan pembinaan keagamaan berperan penting dalam proses reintegrasi sosial. “Pembinaan kepribadian Islami memberikan bekal moral dan spiritual bagi Warga Binaan. Harapannya, setelah selesai menjalani masa pidana, mereka kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik,” jelasnya.

Selanjutnya, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Baolan, Ustaz Sahwan Siduppa, menyampaikan ceramah bertema ‘Empta Golongan Orang yang Dirindukan Surga‘. Ia menyampaikan pesan moral, motivasi, dan nasihat keagamaan yang menyentuh aspek kehidupan sehari-hari. Penyampaian tersebut mendapat respon positif dari Warga Binaan yang mengikuti kegiatan dengan antusias, tertib, dan aktif hingga akhir acara.

“Kami ingin Warga Binaan terus bersemangat mengikuti pembinaan ini karena setiap ilmu dan amalan yang dipelajari akan menjadi bekal berharga untuk menjalani hidup lebih baik. Semoga mereka menjadi pribadi yang sabar, ikhlas, dan istikamah, baik selama di Lapas maupun setelah bebas nanti,” harap Ustaz Sahwan.

Salah seorang Warga Binaan, Rama, menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini. “Kami merasa lebih tenang dan termotivasi setelah mendengar tausiah. Kegiatan seperti ini membuat kamiemakin sadar untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah,” ungkapnya.

Melalui kehadiran pemuka agama, diharapkan Warga Binaan makin termotivasi untuk selalu melakukan kebaikan dan mempererat hubungan dengan sesama. Lapas Tolitoli berkomitmen agar kegiatan pembinaan kepribadian keagamaan ini terus berkesinambungan sebagai bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual. (IR)

Kontributor: Lapas Tolitoli