WBP Bebas Berekspresi Melalui Tarian di Second Chance Star 2021

Jakarta, INFO_PAS – Putu Arief Mahendra, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, berhasil meraih Juara I Second Chance Star: Show and Shine Your Talent kategori menari, Jumat (10/12). Lomba menari tersebut juga dimenangkan Fitri Meliana dari Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta sebagai Juara II, Madinah Rauwobah dari Lapas Kelas IIA Tanjung Pinang sebagai Juara III, Farahdiba Yusuf dan Jessika Mailoa dari Lapas Perempuan Kelas III Ambon sebagai Juara Harapan I, serta Elfin Sonata dan Vero Aliatul dari Lapas Kelas IIB Payakumbuh sebagai Juara Harapan II.

Second Chance Star: Show and Shine Your Talent digelar tiga hari berturut-turut dengan menampilkan perlombaan kesenian dengan kategori berbeda, yakni stand-up comedy, menyanyi, dan menari. Untuk lomba menari diikuti 48 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan total video yang dikirimkan sebanyak 71 video. Dari keseluruhan video tari yang diterima penyelenggara, dilakukan seleksi yang cukup ketat dengan melibatkan juri tari profesional untuk mendapatkan lima penampil terbaik yang dilombakan dalam final.

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menampilkan bakat seni yang kami punya. Hal ini sungguh berarti untuk kami. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang kami terima dari seluruh jajaran Lapas Kerobokan sehingga penampilan tari kami bisa begitu meriah dan menjadi juara pertama,” ujar Putu Arief, Juara I Second Chance Star: Show and Shine Your Talent kategori menari.

Salah satu juri, Adhisty Kampono, menyampaikan apresiasi dan pujian terhadap penampilan keseluruhan finalis yang sangat baik. Para finalis tampil dengan begitu memesona mulai dari pemakaian kostum hingga penggunaan berbagai properti pendukung.

“Penampilan para finalis sangat bagus. Kami sebagai dewan juri sempat kebingungan menentukan pemenang. Namun, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, kami memilih Putu Arief sebagai juara pertama,” kata Adhisty.

Ketua Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin, mengatakan pelaksanaan final Second Chance Star: Show and Shine Your Talent kategori menari yang bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia dapat menjadi momen pengingat bahwa WBP juga memiliki hak melekat sebagai manusia dalam meningkatkan kemampuan diri dan eksistensinya. “Tubuh mereka boleh terkurung, tapi hak dasar mereka sebagai manusia tidak boleh terbelenggu. Ketika mereka menjalani masa hukuman di balik jeruji besi, memang kehidupannya menjadi serba terbatas, namun tidak boleh menghalangi mereka untuk meningkatkan kemampuan diri melalui kegiatan positif,” ujar Evy.

Evy melanjutkan, terselenggaranya acara ini merupakan bentuk dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan seluruh UPT Pemasyarakatan dalam mengembangkan talenta berkesenian yang dimiliki WBP. Tari menjadi salah satu kesenian yang diharapkan mengubah kehidupan WBP menjadi lebih baik ke depannya.

“Seni tari yang ditampilkan oleh WBP juga bisa menjadi media promosi daerah asal para WBP. Hal ini tentu sangat membanggakan,” lanjut Evy.

Senada, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Dodot Adikoeswanto, berharap talent show semacam ini bisa menjadi kesempatan bagi para WBP untuk mengeksplor kemampuan dan bakat, khususnya dalam bidang seni, yakni stand-up comedy, menyanyi, dan menari. Bakat tersebut juga ditampilkan kepada masyarakat melalui live streaming di kanal YouTube Second Chance Foundation.

“Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari kerja sama antara Ditjenpas dan Second Chance Foundation yang selama ini sudah terjalin baik dalam mewujudkan pembinaan bagi WBP, khususnya dalam pelatihan kesenian,” ujar Dodot.

Mewakili seluruh jajaran Ditjenpas, Dodot berharap akan terus ada kegiatan positif semacam ini agar menjadi contoh pembinaan Pemasyarakatan yang positif sehingga citra Pemasyarakatan di mata masyarakat pun terus meningkat. (yp)