WBP Lapas Wonreli Ikuti Sosialisasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat

Wonreli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli fasilitasi sosialisasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu (17/9). Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Lapas Wonreli ini bekerja sama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Wonreli sebagai salah satu agenda aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lapas Wonreli, Dio A. P. Nanlohy, dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.

Dio menjelaskan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan diharapkan memberikan pengetahuan penting kepada WBP. Bila kelak mendapati atau menangani kasus kasus-darurat, seperti kecelakaan yang terjadi di dalam blok-blok hunian, mereka bisa mengupayakan risiko fatalitas korban dan ketepatan penanganan dalam memberikan pertolongan pertama pada waktu terjadi kecelakaan.

“WBP sebaiknya meningkatkan kesadarannya mengenai pentingnya pengetahuan pertolongan pertama dan pro aktif mencari materi pertolongan pertama sehingga apabila ada kejadian di blok hunian, maka WBP dapat berperan aktif,” pesan Dio.

Selaku pembimbing sekaligus Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Abdul Madjid Ohorella menyampaikan terima kasih kepada CPNS dan tim kesehatan Puskesmas Wonreli yang menjadi pemateri sekaligus instruktur dalam sosialisasi yang dilaksanakan. “Saya mengapresiasi seluruh kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan para CPNS yang sangat memberikan dampak, pengetahuan, dan kemajuan bagi instansi ini, salah satunya sosialisasi PPGD. Terima kasih juga kepada tim kesehatan, ibu dokter, dan para instruktur yang telah membagikan pengetahun penting bagi WBP,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, pemateri dan instruktur dari Puskesmas Wonreli, dr. Sophia C Patty, memberikan pelatihan tentang praktik memindahkan korban dan cara bertindak saat mengevakuasi korban. “Pelatihan ini penting bagi WBP. Selama ini hanya sedikit masyarakat yang mengetahui pengetahuan tentang pertolongan pertama sehingga banyak korban kecelakaan di jalan atau kejadian di rumah yang meninggal di perjalanan/saat menunggu pertolongan,” urainya. (IR)

Kontributor: Lapas Wonreli