WBP LPN Karang Intan Belajar Membuat Roti

Karang Intan, INFO_PAS - Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Karang Intan yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian bidang seksi kegiatan kerja mengikuti pelatihan kemandirian pembuatan roti mulai Selasa (11/2). Rencananya, pelatihan ini akan berlangsung hingga Senin (24/2) mendatang.

Tahun 2020, Lapas Narkotika Karang Intan memang memperbanyak program kemandirian untuk meningkatkan kemampuan dan juga keahlian kerja bagi WBP. “Kegiatan ini dapat membuka pola pikir WBP agar nantinya setelah bebas dari sini bisa berwirausaha, khususnya membuat roti, karena dengan modal yang minim pun bisa dilakukan asal ada kemauan untuk belajar dan berusaha,” tutur Ilham selaku petugas yang membidangi pembinaan kemandirian WBP Lapas Narkotika Karang Intan.

Senada dengan Ilham, Markus Ferdinand yang merupakan instruktur pelatihan pembuatan roti mengungkapkan harapan yang sama. Ia merupakan pengusaha yang bergerak dalam bidang distribusi bahan-bahan kue di Kalimantan Selatan dan Tengah serta sering memberikan pelatihan pembuatan roti untuk industri rumahan maupun industri pembuatan roti besar.

“Semoga produksi roti yang dilakukan WBP terus berkembang dan mereka memiliki keahlian sehingga saat bebas nanti sudah langsung bisa bekerja,” harapnya.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Sugito, mengatakan program kemandirian pembuatan roti merupakan upaya pengurangan sampah plastik di Lapas Karang Intan karena roti hasil produksi WBP akan dijual tanpa bungkus plastik sehingga lebih ramah lingkungan.

“Program kemandirian memang kami gencarkan sebagai bekal WBP untuk kembali ke masyarakat. Selain itu juga salah satu upaya kami menjaga lingkungan untuk mengurangi sampah plastik di lapas,” terang Sugito.

Dalam pelatihan tersebut, semua WBP sangat bersemangat. Banyak pertanyaan teknis yang mereka sampaikan kepada instruktur dan instruktur pun dengan sabar menjelaskan semua pertanyaan yang WBP tanyakan.

Kontributor: Arbiansyah