WBP Perempuan Rutan Purbalingga Dilatih Keterampilan Merajut

Purbalingga, INFO_PAS - Tujuh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Purbalingga ikut ambil bagian dalam pelatihan merajut, Sabtu (6/11). Bertempat di aula pendidikan Rutan Purbalingga, pelatihan ini mendatangkan Anastasya, instruktur keterampilan merajut, sebagai pihak ketiga dalam pelaksanaan pembinaan bagi WBP.

Pelaksana Tugas Kepala Rutan Purbalingga melalui Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, mengatakan pelatihan yang diberikan kepada WBP untuk mendorong peningkatan kualitas keterampilan dan kemandirian WBP. “Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan Ibu Anastasya untuk memberikan ilmunya kepada para WBP. Ikuti pelatihan dengan serius. Serap dan praktikkan ilmu yang disampaikan oleh instruktur dengan baik,” pesan Doni kepada WBP.

Ia menaruh harapan tinggi agar usai menjalani proses pelatihan ada manfaat yang didapatkan para peserta pelatihan. “Tujuan pelatihan merajut ini untuk mendidik, melatih, dan membina WBP, utamanya perempuan, sehingga memiliki keterampilan produktif dan menjadi sumber penghasilan mandiri ketika kembali ke masyarakat kelak,” harap Doni.

Selaku instruktur, Anastasya memulai pelatihan dengan memberikan materi filosofi merajut, jenis-jenis jarum dan benang, serta teknik dasar merajut. “Hal yang paling penting dari proses pelatihan ini adalah nilai-nilai manfaat yang didapatkan para peserta pelatihan. Butuh ketelatenan dan kesabaran tinggi. Jadi, sekalian saja belajar bersama-sama, ya,” ucap Anastasya.

Salah seorang WBP, Tika, mengatakan perlu adanya pelatihan-pelatihan seperti itu untuk mengasah diri dan membentuk keahlian dalam berwirausaha. "Saya merasa senang karena di sini saya mendapat sesuatu yang bermanfaat yang tidak sempat kami dapatkan di luar. Jadi, kami bisa menambah keahlian. Ada kegiatan seperti ini juga kami tidak terlalu jenuh di kamar terus," tuturnya. (IR)

Kontribuotor: Rutan Purbalingga