WBP Terus Dibekali Pembinaan Kerohanian

Ambon, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus mengikuti kegiatan pembinaan untuk meningkatkan dan memperdalam keimanan. Salah satunya yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua adalah dengan menggelar ibadah Minggu.

Bertempat di Gereja Imanuel Lapas Saparua, kegiatan berlangsung dengan melibatkan jemaat Gereja Protestan Maluku Saparua Tiouw, Minggu (27/2). “Kegiatan sipiritual seperti ini penting untuk dilakukan demi mewujudkan revolusi mental WBP agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depan,” ungkap Ernes L. Laturette selaku Kepala Lapas (Kalapas) Saparua.

Ernes berharap, melalui program pembinaan keagamaan yang rutin dilaksanakan, menjadi wadah untuk WBP dapat meningkatkan iman dan memperdalam ilmu agama.“Semoga dengan rutin melaksanakan ibadah, akan mampu meningkatkan iman WBP dan dapat menuntun mereka ke jalan yang lebih baik,” harap Ernes.

Ellen D. Anakotta selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan Lapas Saparua menjelaskan selain ibadah Minggu bagi WBP Lapas Saparua, pihaknya juga melaksanakan ibadah-ibadah rutin lainya. “Ada ibadah buka usbu, ibadah kunci usbu, ibadah awal bulan, dan ibadah akhir bulan. Khusus untuk ibadah Minggu kami mengundang pendeta dari luar, sedangkan untuk ibadah lainya dipimpin oleh petugas dan WBP,” jelas Ellen.

Ellen menambahkan, pelaksaan ibadah yang dilakukan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. “Kami tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus COVID-19,” tambah Ellen.

Sementara di Lapas Saumlaki, WBP diberikan pembinaan kerohanian oleh tenaga penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Tanimbar. Pembinaan kerohanian diberikan kepada WBP yang beragama Kristen dengan harapan dapat meningkatkan kualitas iman WBP.

Melkianus Jempormasse selaku Kasubsi Pembinaan Lapas Saumlaki, menuturkan bahwa pembinaan kepribadian merupakan program rutin yang diberikan bagi seluruh WBP sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing. Ia menerangkan, kegiatan ini juga dilakukan secara terjadwal.

“Mereka dibekali pembinaan kerohanian agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga diharapkan adanya pembaharuan hidup,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi WBP melalui pembinaan-pembinaan yang telah diprogramkan. “Kami akan fokus membentuk karakter mereka, semoga ada nilai-nilai religius yang bisa didapat oleh mereka melalui pembinaan yang dilakukan,” tambahnya.

Pada kesempatan berbeda, Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy, memberikan apresiasi bagi jajarannya yang tetap fokus memberikan pembinaan bagi WBP. “Mereka adalah keluarga kita, selayaknya keluarga bentuk kepribadian mereka agar kelak dapat menjadi orang yang bertaqwa terhadap Sang Pencipta,” ujarnya. (prv)

Kontributor: Lapas Saparua, Marchen R.L. (Lapas Saumlaki)