Wuih! Bola Kaki Karya Napi di Malang Dikirim ke Timteng

Malang - Puluhan napi terus sibuk merangkai potongan demi potongan bahan untuk bola kaki. Siapa yang sangka, bola kaki karya mereka sudah diekspor hingga ke Timur Tengah (Timteng).
Puluhan napi ini mendekam di Lapas Klas IA, Malang, Jawa Timur. Detikcom bersama rombongan dari Ditjen PAS, berkesempatan melihat langsung karya mereka, Jumat (13/1/2012).
Salah satu napi, Sodiq (26 tahun), menjelaskan, dalam sehari dia bisa mengerjakan satu hingga dua buah bola. Tugasnya cuma satu, merangkai setiap potongan bola tersebut agar dibentuk menjadi satu kesatuan.
"Diupah per bola Rp 3 ribu," jelas Sodiq kepada detikcom.
Uang itu biasanya diberikan setiap minggunya. Rata-rata upah yang bisa didapat per minggunya sekitar Rp 20 ribu.
"Lumayan, buat beli rokok," tegasnya.
Malang - Puluhan napi terus sibuk merangkai potongan demi potongan bahan untuk bola kaki. Siapa yang sangka, bola kaki karya mereka sudah diekspor hingga ke Timur Tengah (Timteng).
Puluhan napi ini mendekam di Lapas Klas IA, Malang, Jawa Timur. Detikcom bersama rombongan dari Ditjen PAS, berkesempatan melihat langsung karya mereka, Jumat (13/1/2012).
Salah satu napi, Sodiq (26 tahun), menjelaskan, dalam sehari dia bisa mengerjakan satu hingga dua buah bola. Tugasnya cuma satu, merangkai setiap potongan bola tersebut agar dibentuk menjadi satu kesatuan.
"Diupah per bola Rp 3 ribu," jelas Sodiq kepada detikcom.
Uang itu biasanya diberikan setiap minggunya. Rata-rata upah yang bisa didapat per minggunya sekitar Rp 20 ribu.
"Lumayan, buat beli rokok," tegasnya.
Napi yang dipekerjakan dalam tugas ini disebut-sebut bahkan mencapai 100 orang. Dalam sehari, Lapas ini bisa memproduksi hingga 100 buah bola.
Para napi ini duduk berjejer di sebuah ruangan. Di hadapan kursi mereka, ada sebuah kayu yang digunakan untuk menjepit potongan-potongan bola kaki itu. Setelah potongan itu dijepit, mulailah tangan para napi ini sibuk menjahit potongan itu.
Kalapas Malang, Wibowo Joko Harjono, menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Inkor Bola dari Pasuruan. Perusahaan inilah yang bertugas untuk mengirimkan karya napi itu ke Timur Tengah.
"Ada quality control yang ketat dari mereka," beber Joko yang mengaku sudah bekerja sama selama 4 bulan dengan perusahaan itu.
Dirjen PAS Sihabuddin, menjelaskan jika karya ini merupakan bagian dari program Bengkel Kerja Permasyarakatan Bangkit. Program ini bertujuan mendorong seluruh lapas di Indonesia agar memiliki produk unggulan. Selain itu, Sihabuddin juga berharap adanya investor yang melirik karya-karya mereka.
Menurut Sihabuddin, ada 140 ribu napi di seluruh Indonesia saat ini dan apabila mampu dikelola dengan baik maka jumlah sebanyak itu bisa menjadi SDM yang luar biasa. "Saya tidak mau ada penghuni penjara yang nganggur," kata Sihabuddin.(mok/aan)
Sumber: www.detiknews.com/read/2012/01/13/154548/1814986/10/wuih-bola-kaki-karya-napi-di-malang-dikirim-ke-timteng
What's Your Reaction?






