Yasonna: Anjing Pelacak akan Amankan Lapas

Jakarta: Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Malabero, Kota Bengkulu, bukan hal baru. Kerusuhan yang merenggut lima jiwa itu juga hanya satu dari sekian banyak persoalan yang membelit lembaga pemasyarakatan atau lapas. Mengapa kerusuhan selalu berulang, dan bagaimana upaya pembenahan lapas ke depan? Putri Anisa Yuliani dari Media Indonesia mewawancarai Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di Jakarta, Senin 28 Maret 2016. Berikut petikannya. Kenapa kekerasan kerap terjadi di lapas? Saya sudah mengeluarkan instruksi menteri kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan konsolidasi internal dan meminta Polri, BNN, dan TNI untuk kerja sama mengamankan lapas. Memang saya akui salah satu kelemahan kami selama ini ada di pemeriksaan pembesuk. Pemeriksaan hanya normatif, terutama di lapas yang padat penghuni. Kalau memeriksa satu per satu secara ketat tentu memakan waktu lama dan bisa menimbulkan masalah karena terjadi ant

Yasonna: Anjing Pelacak akan Amankan Lapas
Jakarta: Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Malabero, Kota Bengkulu, bukan hal baru. Kerusuhan yang merenggut lima jiwa itu juga hanya satu dari sekian banyak persoalan yang membelit lembaga pemasyarakatan atau lapas. Mengapa kerusuhan selalu berulang, dan bagaimana upaya pembenahan lapas ke depan? Putri Anisa Yuliani dari Media Indonesia mewawancarai Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di Jakarta, Senin 28 Maret 2016. Berikut petikannya. Kenapa kekerasan kerap terjadi di lapas? Saya sudah mengeluarkan instruksi menteri kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan konsolidasi internal dan meminta Polri, BNN, dan TNI untuk kerja sama mengamankan lapas. Memang saya akui salah satu kelemahan kami selama ini ada di pemeriksaan pembesuk. Pemeriksaan hanya normatif, terutama di lapas yang padat penghuni. Kalau memeriksa satu per satu secara ketat tentu memakan waktu lama dan bisa menimbulkan masalah karena terjadi antrean yang panjang pada hari-hari besuk. Sementara itu, petugas yang mengawasi pembesuk hanya dua orang untuk satu ruangan dengan ratusan pembesuk. Lalu, apa solusi untuk mengatasi persoalan itu? Solusi yang efektif dan cukup cepat saat ini ialah menghadirkan alat pemindai dan anjing pelacak di lapas. Kami sudah meminta BNN untuk tahun ini dan anggarannya sedang disiapkan. Persoalan di lapas sering menyeret petugas, bagaimana penindakannya? Kita tidak ada toleransi kepada pengguna narkoba atau kriminalis di lapas. Tidak hanya narapidana, staf, kepala lapas kalau memang terlibat tidak ada toleransi. Selain hukuman administratif, tentu pidana akan dikenakan. Salah satu persoalan serius di lapas ialah SDM yang terbatas. Apa yang dilakukan untuk mengatasi hal itu? Saya berupaya meminta tambahan pegawai kepada Kemenpan-Rebiro. Pertama, saya mengajukan 17 ribu tambahan untuk di lapas dan imigrasi. Namun, setelah rapat terakhir, angka itu sulit. Kami mengajukan 11 ribu saja. Konsentrasinya untuk lapas. Idealnya 1 sipir menjaga 25 napi. Namun, di Indonesia, satu sipir menjaga 100 orang. Ingin membangun lapas baru? Sangat ingin, tetapi kemampuan APBN belum memungkinkan. Tahun ini belanja modal kami hanya Rp250 miliar, hanya untuk rehabilitasi. Tahun depan kalau memang APBN bertambah, saya akan mendorong Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran.(DOR) Sumber : metrotvnews.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0