Yasonna Laoly Ancam Pecat Kakanwil Jika Jajarannya Terlibat Narkoba

SURABAYA  - Perhatian secara serius peredaran narkoba yang terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas) memantik keras sekaligus mendapat perhatian serius dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly, Selasa(9/6/2017) Bahkan dengan tegas dirinya  tak segan segan akan memecat  seluruh kepala Kanwil Kemenkumham di Indonesia, Dirjen Pemasyarakatan (PAS) dan jajarannya jika terlibat dengan barang haram narkoba. "Pihak kami tentunya juga  akan memberikan punishment bagi siapa saja petugas jajaran dari tingkat atas hingga bawah yang terlibat dalam peredaran narkoba ," tegasnya saat meresmikan Penandatanganan nota kesepahaman antara Kanwil Kementerian Hukum dan Ham Jawa Timur di Kantor Kawil Kemenkumham Jl. Kayoon,Surabaya, Jawa Timur. Dirinya menambahkan bukan hanya punishment saja. "Tentunya kami akan memberikan  reward  bagi siapa saja terutama  petugas atau pejabat kanwil yang berhasil mengungkap pelakunya," paparnya saat Persemian Lapas narkotika kelas II A pamekasan sebagai tempat rehabilitasi penyalahgunaan narkotika bagi warga binaan pemasyarakatan oleh menteri hukum dan ham RI . "jika ada yang berhasil menggagalkan masuknya narkoba ke dalam lapas, kita tentu akan beri penghargaan," tukasnya Sementara itu atensi dari Menkumham tak melulu narkoba yang diedarkan saja. Permasalahan serius narapidana yang melarikan diri dari lapas juga menjadi jadi sorotan Menkumham "Bila perlu kita akan  buat upacara khusus seperti petugas Lapas Narkotika yang terjadi beberapa waktu lalu," ungkapnya. Sekedar diketahui secara resmi Menkumham memecat petugas Lapas Narkotika Kelas II A Cipinang, Jakarta Timur, Imron, yang terlibat jaringan narkotika Freddy Budiman. Untuk diketahui Imron dipecat dalam upacara yang digelar di Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2015) pagi. yang terlibat jaringan narkotika Freddy Budiman. Bagi petugas kepada wartawan usai acara 'Penetapan Kawasan Berbudaya Kekayaan Intelektual dan Penyerahan Kekayaan Intelektual Jatim' di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (9/6/2015). Diakhir sambutan Yasonna H Laolly menegaskan bahwa kepekaan sebagai aparatur sipil negara harus terus diasah‎ dan diperbaiki. "Kita saat ini sedang hadapi perang terhadap narkoba, jadi apa yang terjadi di lapas dan rutan yang seharusnya menunjukkan performa sebagai garda terakhir dalam pembinaan terpidana, tercoreng kewibawaannya akibat ulah segelintir oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan kami tindak tegas melepas korpsnya," tutupnya.(dms)   sumber: http://www.world-in-news.com/