Semarang, INFO_PAS – Sebanyak 26 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengikuti Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Kejar Paket A, B, dan C mulai Kamis (9/5). Ini merupakan program kerja sama antara Lapas Semarang dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangkit Ngaliyan Semarang.
Program tersebut meliputi Kejar Paket A untuk narapidana tak lulus SD, Kejar Paket B untuk mereka yang tak lulus SMP, dan Kejar Paket C yang tidak lulus SMA. Hal ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi.
"Terima kasih kepada PKBM Bangkit Ngaliyan atas kerja sama memanusiakan manusia menuju manusia mandiri sesuai amanat Undang-Undang Pemasyarakatan,†tuturnya.
[caption id="attachment_79080" align="aligncenter" width="300"] Ujian Kenaikan Kelas di Lapas Semarang[/caption]
Menurut Dadi, Lapas Semarang tergerak untuk fokus memberikan hak untuk mendapatkan pendidikan kepada para WBP sebab banyak dari mereka masih dalam usia produktif. “Hari ini mulai UKK untuk dapat naik ke jenjang kelas berikutnya. Mereka akan ikut Ujian Nasional Tahun Ajaran 2019/2020," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Semarang, Akhmad Herriansyah, mengatakan ada 26 WBP yang mengikuti program Kejar Paket, yakni enam WBP ikut Kejar Paket B serta 20 WBP ikut Kejar Paket C. Mereka sudah dipilih melalui seleksi riwayat pendidikan dan kelengkapan syarat administrasinya.
"Semoga mereka yang putus sekolah minimal bisa melanjutkan belajar dan mendapat ijazah, baik yang setara SD, SMP, maupun SMA. Ini juga bagian dari upaya kami memenuhi hak pendidikan bagi WBP," pungkas Herri.
Kontributor: Fajar Sodiq