Bangun Karakter Lewat Budaya, LPKA Ambon Gelar Pelatihan Totobuang

Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon kembali menegaskan komitmennya dalam mengedepankan pendekatan pembinaan berbasis kearifan lokal. Melalui pelatihan alat musik tradisional Totobuang yang digelar Senin (21/7), para Anak Binaan dibekali keterampilan seni budaya khas Maluku sebagai bagian dari proses rehabilitasi sosial dan penguatan jati diri.
Totobuang, alat musik tradisional yang terdiri atas rangkaian gong kecil dan dimainkan dengan cara dipukul, bukan sekadar instrumen seni, tetapi juga simbol harmoni, disiplin, dan identitas masyarakat Maluku.
Pelatihan dilaksanakan di ruang keterampilan LPKA, dipandu oleh staf pembinaan, Marenza Titalei. Ia mengajarkan teknik dasar secara interaktif dan penuh kesabaran.
Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan holistik, yang tidak hanya menekankan aspek disiplin dan moral, tetapi juga memberi ruang bagi Anak Binaan untuk mengekspresikan bakat serta mengenal warisan budayanya.
“Kami ingin anak-anak ini memiliki kepercayaan diri dan koneksi yang positif dengan lingkungannya. Lewat Totobuang, mereka belajar nilai kerja sama, ritme, dan menghargai akar budaya mereka. Ini bagian dari proses tumbuh-kembang yang menyeluruh,” ungkap Kurniawan.
Salah satu Anak Binaan mengaku gembira mendapatkan pengalaman baru. “Saya baru pertama kali main alat musik ini. Rasanya senang, bisa belajar budaya sendiri. Saya ingin tunjukkan ke keluarga kalau saya bisa,” ucapnya penuh semangat.
Program ini juga menjadi kontribusi LPKA Ambon dalam mendukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia, predikat yang diberikan UNESCO sejak 31 Oktober 2019. Dengan pendekatan berbasis budaya, pembinaan diharapkan mampu menciptakan anak-anak yang tidak hanya berakhlak baik, tetapi juga bangga dengan identitas lokalnya. (afn)
Kontributor: Humas LPKA Ambon
What's Your Reaction?






