Bapas Pati dan LKSA Muhammadiyah Pati Perkuat Sinergi Layanan Pembimbingan ABH

Pati, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pati tegaskan komitmen berkaitan dengan putusan hakim bagi Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Hal ini ditegaskan Kepala Subseksi Bimbingan Klien Dewasa, Tahris Afrudin, pada pleno yang diselenggarakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Putra Muhammadiyah, Jumat (8/8).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat LKSA/Panti Putra Muhammadiyah Kabupaten Pati ini menjadi forum penting untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam memberikan pelayanan sosial dan pembimbingan bagi ABH. “Kami menyambut baik peran LKSA dalam memberikan dukungan moral dan sosial bagi anak-anak yang sedang menjalani proses pembimbingan. Sinergi seperti ini sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak hanya menjalani kewajiban hukum, tetapi juga mendapatkan pembinaan karakter dan spiritual,” ujar Tahris.

Sementara itu, Ketua LKSA Putra Muhammadiyah, Jaka Murapriyanta, menegaskan pihaknya siap menjadi mitra aktif Bapas Pati dalam menyediakan program pembinaan nonresidensial bagi anak. “Ini merupakan program untuk pembinaan, pendampingan, atau rehabilitiasi tanpa harus ABH tersebut tinggal di tempat kita. Mereka tetap dapat tinggal di rumah, namun secara rutin harus mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan,” jelasnya.

Jaka mengaku prihatin melihat masih banyak anak terlibat dalam tindak kejahatan. “Dengan niat baik dan kerja sama yang erat, kami berharap anak-anak ini memperbaiki diri. Kegiatan yang kami jalankan tidak bersifat menginap, namun fokus pada pembinaan, seperti shalat Magrib dan Isya berjamaah, mengaji, serta menjaga kebersihan dan kerapian peralatan ibadah,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LKSA Putri Aisyiyah, Rida, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini menjadi langkah berkelanjutan. “Kami akan menerima hasil putusan hakim sebagai dasar dalam merancang pembimbingan yang tepat bagi setiap anak. Harapan kami, mereka menemukan jalan baru yang lebih positif dalam hidupnya,” harapnya.

Melalui forum ini, para pihak menegaskan komitmen untuk saling mendukung dalam upaya pemenuhan hak, pembinaan, dan pemberdayaan ABH. “Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pemulihan sosial dan pembentukan karakter anak yang lebih baik. (IR)

Kontributor: Bapas Pati