Bapas Tanjungpandan Kampanyekan Anti-Bully bagi Siswa SDN 43 Tanjungpandan

Bapas Tanjungpandan Kampanyekan Anti-Bully bagi Siswa SDN 43 Tanjungpandan

Belitung, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpandan terus berupaya lakukan pencegahan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) melalui berbagai kegiatan positif dan berkolaborasi bersama instansi terkait. Melalui inovasi Bapas Berkunjung dan Menginspirasi Siswa Sekolah (Bekisah), Bapas Tanjungpandan bersama Sekolah Dasar Negeri (SDN) 43 Tanjungpandan gelar Deklarasi Sekolah Anti-Bully, Rabu (22/10).

Bertempat di Aula SDN 43 Tanjungpandan, Kepala Urusan Tata Usaha, Yovie Agustian Putra, bersama Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Muda, Bastian, berikan materi Undang-Undang Perlindungan Anak dan Kampanye Anti-Bullying untuk menanggulangi masalah perundungan di kalangan siswa. Kampanye ini diadakan untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya bullying serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh siswa dan pihak sekolah karena bullying menjadi salah satu masalah serius yang dapat merusak mental dan psikologis anak-anak.

“Kami hadir di sini untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak dan para pendidik bahwa bullying adalah bentuk kekerasan yang dapat merusak masa depan mereka. Kita semua dan masyarakat, harus bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi setiap anak,” ujar Yovie

Selanjutnya Yovie memberikan inspirasi terkait mengejar masa depan dengan prestasi dan bangga menjadi anak memiliki cita-cita. Kehebatan anak Indonesia harus ditunjukkan dengan adanya empati kepada sesama dan menghormati orang tua maupun guru. Anak-anak harus patuh kepada peraturan karena merupakan bagian dari pembelajaran disiplin.

“Anak Indonesia harus kita sadarkan sejak dini agar menjadi anak yang bangga akan prestasi yang membuat kedua orang tuanya bahagia. Mereka harus sayang secara utuh kepada kedua orang sebagai benteng mereka agar tidak menjadi pelanggar hukum,” lanjut Yovie.

Sementara itu, Bastian selaku PK Ahli Muda menceritakan pengalamannya mendampingi ABH dalam proses diversi. Menurutnya, sangat penting untuk menciptakan suasana yang mendukung tumbuh kembang mereka secara positif karena sekolah adalah tempat belajar dan berkembang bagi anak-anak.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini tercipta sekolah yang bebas dari kekerasan,” harap Bastian.

Kepala SDN 43 Tanjungpandan, Ayu Diah Widowaty, menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Bapas Tanjungpandan. Materi yang diberikan sangat menarik dan menggugah. Tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru.

“Terima kasih. Ini bukan hanya pengalaman materi bully, tetapi juga memberikan inspirasi bagi anak didik kami. Terharu melihat mereka mengikuti kegiatan ini dengan antusias,” ujarnya. (IR)

 

 

Kontributor: Bapas Tanjungpandan

What's Your Reaction?

like
4
dislike
0
love
3
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0