Berdayakan Klien, Bapas Amuntai Gandeng Rumah Galeri Pengrajin ‘Kembang Ilung‘

Amuntai, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai terus upayakan terobosan dalam mendorong kemandirian ekonomi Klien Pemasyarakatan. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Rumah Galeri Pengrajin Ilung dalam pemanfaatan potensi lokal berupa kerajinan tangan dari bahan dasar ilung (eceng gondok).

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada Rabu (30/7) di Rumah Galeri Pengrajin Ilung ‘Kembang Ilung‘, Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kolaborasi ini bertujuan memberikan pelatihan keterampilan anyaman ilung kepada Klien Pemasyarakatan sebagai bagian dari program bimbingan kemandirian.

Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto, menyampaikan kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam upaya memberdayakan Klien dalam bidang UMKM agar lebih produktif dan mampu berdaya saing di tengah masyarakat. “Kami melihat potensi besar dalam kerajinan ilung ini. Selain bahan bakunya sangat mudah dicari, ramah lingkungan, hasil anyamannya memiliki nilai jual tinggi. Melalui kerja sama ini, kami ingin membuka ruang bagi Klien Pemasyarakatan untuk terlibat, belajar, dan berkreasi hingga nantinya mampu berdikari secara ekonomi,” harapnya.

Pemilik Rumah Galeri Pengrajin Ilung ‘Kembang Ilung’, Supianoor, menyambut baik inisiatif kerja sama tersebut. Ia menilai keterlibatan Klien Pemasyarakatan sebagai bentuk kepedulian sosial yang saling menguntungkan. “Kami siap berbagi keterampilan dan pengalaman kepada para Klien. Harapannya, mereka tidak hanya belajar menganyam, tetapi juga memahami proses kreatif dan nilai jual produk ilung di pasaran,” tuturnya.

Salah satu Klien Pemasyarakatan yang telah mengikuti pelatihan awal, HDN, menyatakan antusiasmenya. “Saya melihat ilung atau eceng gondok sangat banyak di daerah kami dan baru tahu kalau bisa diolah jadi tas, tikar, tas, kursi, hiasan rumah dan lain- lain. Ini peluang usaha yang bagus kalau ditekuni,” ungkapnya.

Melalui program ini, diharapkan Klien Pemasyarakatan memperoleh keahlian baru, meningkatkan rasa percaya diri, serta membuka jalan reintegrasi sosial dan ekonomi yang lebih baik setelah menjalani masa pembimbingan. (IR)

Kontributor: Bapas Amuntai