Delegasi Indonesia Jadi Bagian dalam NATSEC 2024 Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, INFO_PAS – Kehadiran Indonesia dalam Pameran Defence Service Asia (DSA) 2024 dan National Security Asia (NATSEC) 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, menegaskan peran strategisnya dalam memperkuat kerja sama regional terkait pertahanan dan keamanan. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Marselina Budiningsih selaku Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, turut menyemarakkan acara tersebut.

Bersama-sama dengan para tokoh penting lainnya, seperti Menteri Pertahanan Malaysia, Menteri Dalam Negeri Malaysia, dan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Silmy Karim, delegasi Indonesia hadir dalam serangkaian kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 5 hingga 10 Mei 2024 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre, Kuala Lumpur.

Acara tersebut meliputi forum-forum penting seperti Putrajaya Forum, yang membahas topik-topik strategis terkait dengan keamanan nontradisional dan teknologi yang muncul. Selain itu, launching of RMN 15to5 Transformation Programme Realignment menjadi sorotan utama, menandai langkah-langkah inovatif dalam transformasi militer.

Berbagai seminar juga menjadi bagian penting dari agenda acara. Delegasi Indonesia turut aktif mengikuti rangkaian kegiatan dan mendalami isu-isu penting terkait kejahatan.

“Kami juga berkesempatan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan jaringan profesional di Aerospace Professional Technologist Networking Session yang diadakan oleh NAICO Malaysia. Kegiatan ini menjadi wadah yang sangat baik untuk menjalin sinergi kedua negara dalam bidang pertahanan dan keamanan,” ungkap Marselina.

Puncak dari pameran ini adalah penutupan resmi DSA & NATSEC Asia 2024, di mana pengumuman mengenai DSA & NATSEC Asia 2026 disampaikan, menegaskan kesuksesan acara dalam membangun kerja sama dan pertukaran informasi di bidang pertahanan dan keamanan regional. “Dengan demikian, kehadiran Indonesia tidak hanya memperkuat sinergi regional, tetapi juga membawa kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan stabilitas dan keamanan di Asia Tenggara,” pungkasnya. (prv)