Gandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Belitung, Lapas Tanjungpandan Sosialisasikan Pendidikan Kesetaraan bagi Warga Binaan

Belitung INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung sosialiasikan program pendidikan kesetaraan bagi Warga Binaan, Selasa (8/7). Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam memberikan akses pendidikan lanjutan bagi Warga Binaan yang belum menyelesaikan pendidikan formal.

Kepala Lapas Tanjungpandan, Royhan Al Faisal, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung dalam mewujudkan hak pendidikan bagi Warga Binaan. “Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam proses pembinaan. Dengan adanya program kesetaraan ini, kami berharap Warga Binaan mendapatkan bekal yang cukup untuk membangun masa depan yang lebih baik,” harapnya.

Royhan berharap melalui kerja sama yang sinergis dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, program pendidikan kesetaraan ini berjalan berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi proses pembinaan dan reintegrasi sosial Warga Binaan. "Ini merupakan implementasi dari nota kesepakatan antara Lapas Tanjungpandan bersama Bupati Belitung. Kami berharap sinergi ini dapat dimaksimalkan," tambahnya.

Selanjutnya Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Yayan Afrianti, menjelaskan mekanisme pelaksanaan program pendidikan kesetaraan setara Paket A, B, dan C yang menginduk Kelas Jauh UPT SKB Kabupaten Belitung. Program ini memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk mendapatkan ijazah yang setara dengan pendidikan dasar hingga menengah sehingga membuka peluang lebih luas saat mereka kembali ke masyarakat.

"Ini menjadi kesempatan bagi rekan-rekan untuk menatap masa depan lebih baik dengan memiliki ijazah setelah keluar dari Lapas," tutur Yayan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pendataan calon warga belajar oleh UPT SKB Belitung bersama Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan. Warga Binaan selanjutnya melengkapi data yang diperlukan untuk diinput ke aplikasi Data Pokok Pendidikan. Adapun dokumen yang perlu disiapkan Warga Binaan antara lain, identitas kependudukan, ijazah terakhir, dan rapor jika ada. Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari Warga Binaan yang antusias mengikuti sesi tanya jawab dan pernyataan kesanggupan untuk bergabung dalam program pendidikan ini. (IR)

Kontributor: Lapas Tanjungpandan