Ibadah Minggu Jadi Wadah Pembinaan Spiritual Warga Binaan Lapas Tolitoli

Tolitoli, INFO_PAS - Bukan sekadar rutinitas ibadah, pelaksanaan kebaktian Minggu bagi Warga Binaan beragama Kristen di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menjadi bagian penting dari program pembinaan kepribadian berbasis nilai-nilai spiritual dan moral. Bertempat di Gereja Patmos dalam lingkungan Lapas, Minggu (20/7), ibadah dilaksanakan dengan pelayanan dari Gereja GPIBT Efrata Lantapan Tolitoli. Pendeta Jhony Takalamingan hadir langsung untuk menyampaikan firman kepada 19 orang Warga Binaan peserta ibadah.

Kegiatan ini tak hanya menghadirkan ketenangan batin, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi para Warga Binaan untuk memperbaiki diri dan membangun semangat pertobatan selama menjalani masa pidana. Pendekatan keagamaan seperti ini merupakan wujud nyata dari upaya Pemasyarakatan dalam mempersiapkan Narapidana kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.

“Ibadah bukan hanya ritual keagamaan, tetapi bagian dari proses pembinaan kepribadian. Kami mendukung penuh kegiatan ini karena kami percaya bahwa spiritualitas yang sehat mempercepat pemulihan moral Warga Binaan,” ujar Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak.

Pengawasan kegiatan dilakukan oleh Regu Pengamanan A dan didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Bimnadik dan Giatja) untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib. Tidak ada gangguan keamanan yang terjadi selama ibadah berlangsung.

Pendeta Jhony pun menyampaikan kesan mendalamnya terhadap semangat para Warga Binaan. “Melayani di sini adalah berkat tersendiri. Saya melihat kesungguhan mereka dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga benih-benih iman yang ditabur hari ini kelak berbuah dalam kehidupan mereka,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, serta bagian dari dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Pembinaan spiritual ini juga sejalan dengan arah kebijakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan karakter sumber daya manusia Indonesia.

Melalui ibadah yang konsisten dan pembinaan berkelanjutan, Lapas Tolitoli berkomitmen menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga menumbuhkan harapan dan pertobatan bagi seluruh Warga Binaan. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Tolitoli