Kadivmin Jabar Bekali Rupbasan Bandung Demi Raih Satker WBK
Bandung, INFO_PAS - Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Bandung menerima kunjungan Kepala Divisi Administrasi di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Ceno Hersusetiokartiko, Kamis (28/2). Kunjungan ini terkait pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Sebelumnya, Rupbasan Bandung telah diusulkan kembali sebagai salah satu satuan kerja (satker) menuju WBP pada Kanwil Kemenkumham Jawa Barat pada tahun 2019 berdasarkan Surat Kepala Biro Perencanaan Nomor: SEK.1.OT.03-28 tanggal 11 Februari 2019 dengan pertimbangan pengusulan diantaranya administrasi basan barang telah terintegrasi IT (scan barcode), lokasi strategis di ibukota provinsi, serta memiliki bangunan dan gudang cukup besar sehingga dapat menampung basan baran yang cukup banyak. Dalam arahannya, Ceno menyampaikan hal-hal pokok terkait langkah-langkah pencapa
Bandung, INFO_PAS - Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Bandung menerima kunjungan Kepala Divisi Administrasi di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Ceno Hersusetiokartiko, Kamis (28/2). Kunjungan ini terkait pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Sebelumnya, Rupbasan Bandung telah diusulkan kembali sebagai salah satu satuan kerja (satker) menuju WBP pada Kanwil Kemenkumham Jawa Barat pada tahun 2019 berdasarkan Surat Kepala Biro Perencanaan Nomor: SEK.1.OT.03-28 tanggal 11 Februari 2019 dengan pertimbangan pengusulan diantaranya administrasi basan barang telah terintegrasi IT (scan barcode), lokasi strategis di ibukota provinsi, serta memiliki bangunan dan gudang cukup besar sehingga dapat menampung basan baran yang cukup banyak.
Dalam arahannya, Ceno menyampaikan hal-hal pokok terkait langkah-langkah pencapaian pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM untuk diketahui bersama, baik oleh pejabat maupun para petugas Rupbasan Bandung. “Sarana dan prasarana merupakan salah satu penilaian yang dilihat dalam kriteria WBK/WBBM karena tujuan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,†tuturnya.
Diakui Ceno, untuk memperoleh predikat tersebut tidaklah mudah karena diperlukan komitmen bersama seluruh unsur pada satker yang diusulkan. Bila ada satu unsur yang tidak berkomitmen, maka akan sulit terwujud predikat satker WBK/WBBM. “Slogan KAMI PASTI bukan hanya sebagai pin yang terpasang didada kanan, tapi harus dibuktikan dalam kerja nyata sehari hari," tegas Ceno.
[caption id="attachment_74486" align="aligncenter" width="300"]
kunjungan Kadivmin Jabar ke Rupbasan Bandung[/caption]
Untuk itu, ia meminta seluruh petugas Rupbasan Bandung harus menguasai tugas pokok dan fungsinya. Di bagian manapun, mereka juga harus bisa memberikan informasi terkait pelayanan dan syarat-syarat pelayanan sebatas umum sebelum publik diantar kepada petugas pelayanan secara langsung untuk mendapatkan informasi secara mendetail.
Dalam kunjungannya, Ceno juga meninjau langsung sarana dan prasarana di gudang Rubasan Bandung dan memberikan arahan terkait pengembangan IT dalam hal ini scan barcode yang merupakan salah satu pertimbangan diusulkannya Rupbasan bandung menjadi satker menuju WBK pada Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Atas kunjungan tersebut, Kepala Rupbasan Bandung, Suharno, mengingatkan seluruh jajarannya bersiap dalam segala hal agar tujuan organisasi dapat berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, Rupbasan Bandung terpilih sebagai satker yang diusulkan sebagai WBK. Untuk itu, kita harus mampu dan bisa. Semua harus mendukung mewujudkan WBK,†ajaknya.
Bila ada petugas Rupbasan Bandung yang tidak mau mendukung program kantor dalam mewujudkan WBK dan WBBM serta tidak mau merubah sikap kinerjanya, ia akan “disekolahkan†di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat untuk mengubah mindset-nya.
Kontributor: Mia Susanti
kunjungan Kadivmin Jabar ke Rupbasan Bandung[/caption]
Untuk itu, ia meminta seluruh petugas Rupbasan Bandung harus menguasai tugas pokok dan fungsinya. Di bagian manapun, mereka juga harus bisa memberikan informasi terkait pelayanan dan syarat-syarat pelayanan sebatas umum sebelum publik diantar kepada petugas pelayanan secara langsung untuk mendapatkan informasi secara mendetail.
Dalam kunjungannya, Ceno juga meninjau langsung sarana dan prasarana di gudang Rubasan Bandung dan memberikan arahan terkait pengembangan IT dalam hal ini scan barcode yang merupakan salah satu pertimbangan diusulkannya Rupbasan bandung menjadi satker menuju WBK pada Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Atas kunjungan tersebut, Kepala Rupbasan Bandung, Suharno, mengingatkan seluruh jajarannya bersiap dalam segala hal agar tujuan organisasi dapat berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, Rupbasan Bandung terpilih sebagai satker yang diusulkan sebagai WBK. Untuk itu, kita harus mampu dan bisa. Semua harus mendukung mewujudkan WBK,†ajaknya.
Bila ada petugas Rupbasan Bandung yang tidak mau mendukung program kantor dalam mewujudkan WBK dan WBBM serta tidak mau merubah sikap kinerjanya, ia akan “disekolahkan†di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat untuk mengubah mindset-nya.
Kontributor: Mia Susanti
What's Your Reaction?
