Lapas Ambon Latih 21 CASN untuk Tingkatkan Pelayanan Pemasyarakatan

Ambon, INFO_PAS – Sebanyak 21 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku jalani pelatihan pengamanan dasar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon, Selasa (17/6). Materi praktik kerja lapangan yang diberikan meliputi pelayanan pada hari kunjungan keluarga Warga Binaan.
Para CASN diberikan pemahaman mengenai prosedur pelayanan bagi masyarakat yang datang mengunjungi keluarga yang sedang menjalani rehabilitasi di Lapas Ambon. Materi ini mencakup proses pendaftaran, pemeriksaan barang titipan, penitipan barang terlarang, penggeledahan badan, hingga tata cara berada di ruang kunjungan. Selain itu, CASN juga diperkenalkan dengan berbagai aplikasi yang menunjang pelayanan, baik bagi masyarakat maupun petugas, antara lain Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) serta beberapa aplikasi inovatif dari Lapas Ambon, seperti Sistem Layanan Satu Pintu (Silatu), Sistem Layanan Keuangan (Silaku), dan Sistem Jadwal Piket (Sijaket).
Kepala Lapas Ambon, Herliadi, menyampaikan materi yang diberikan kepada CASN berfokus pada layanan kunjungan. "Materi praktik kerja lapangan yang diberikan kepada CASN mencakup tata cara pelayanan bagi keluarga yang ingin mengunjungi Warga Binaan, mulai dari pendaftaran hingga akhir kunjungan. Saya berharap ilmu yang didapat bermanfaat ketika mereka bertugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) masing-masing," harapnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Keamanan, Hendro Suatrian, menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan Pemasyarakatan. "Kami berharap CASN mengimplementasikan dan memodifikasi inovasi di Lapas Ambon ketika kembali bertugas di UPT masing-masing," ucapnya.
Salah Satu CASN, Dimas Sulyanto, mengatakan ilmu yang diajarkan sangat bermanfaat baginya dalam pelayanan kunjungan dan penitipan barang di Lapas Ambon. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama memahami cara memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berkunjung ke Lapas. Kami diajarkan langkah-langka, mulai dari pendaftaran hingga pengawasan saat kunjungan berlangsung. Selain itu, kami juga dikenalkan dengan sistem digital yang membantu meningkatkan efisiensi pelayanan. Ilmu yang didapatkan akan sangat berguna ketika kami bertugas nanti," ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi CASN dalam menjalankan tugasnya di berbagai UPT. Dengan memahami prosedur pelayanan dan teknologi pendukung, mereka diharapkan memberikan layanan yang lebih efisien dan profesional bagi masyarakat dan Warga Binaan. (IR)
Kontributor: Lapas Ambon
What's Your Reaction?






