Libatkan Warga Binaan, Lapas Ambon Panen 5 Kg Sawi Hidroponik

Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon panen sayuran sawi yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik, Senin (30/6). Kegiatan panen yang dilaksanakan di Kebun Hidroponik Lapas ini melibatkan langsung Warga Binaan dan Petugas Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Ambon, Herliadi, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam memberdayakan Warga Binaan mendukung ketahanan pangan nasional, yang selaras dengan Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan. Kegiatan ini juga merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.

“Panen sawi ini bukan hanya hasil kerja keras Warga Binaan, tetapi juga wujud nyata komitmen Lapas Ambon untuk memberikan keterampilan pertanian kepada mereka, sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan,” ungkap Herliadi.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Nober Hasanda, menambahkan bahwa pengembangan hidroponik menjadi salah satu upaya memperkaya jenis pembinaan kemandirian dengan memanfaatkan keterbatasan lahan.

“Warga Binaan tidak hanya memperoleh bekal keterampilan yang aplikatif tetapi juga menumbuhkan semangat disiplin, tanggung jawab, dan kesiapan dalam   menghadapi kehidupan setelah   bebas,” ujar Nober.

Salah seorang warga binaan mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan pengalaman baru dalam bidang pertanian. “Dulu saya tidak tahu apa-apa soal bertanam, apalagi hidroponik. Tapi sekarang saya belajar disiplin, kerja sama, dan punya harapan baru,” tuturnya.

Panen ini menghasilkan 5 kilogram sawi, yang dikemas dan didistribusikan ke pedagang sayur di sekitar Lapas Ambon. Kegiatan ini melibatkan sekitar 20 Warga Binaan yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan teknik budidaya hidroponik, sebagai bagian dari strategi pembinaan kemandirian dan reintegrasi sosial. (afn)

Kontributor: Lapas Ambon