Menimipas Puji SAE Ngajum Punya Potensi Produktif Layaknya Nusakambangan

Malang, INFO_PAS – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, bersama Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, tinjau langsung proses penanaman sayur-mayur dan panen di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum L’Sima milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang, Senin (28/7). Dalam kunjungannya, Menteri Agus mengapresiasi keberhasilan SAE Ngajum sebagai sarana reintegrasi sosial berbasis edukasi dan produktivitas.

Menimipas menilai SAE memiliki potensi besar menjadi tempat produktif bagi Warga Binaan melalui kegiatan peternakan ayam, kambing, sapi, serta perkebunan kacang, edamame, dan kubis. “Keberhasilan pemanfaatan SAE menjadi model pembinaan melalui pemberdayaan Warga Binaan yang secara langsung menyentuh aspek keterampilan dan kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat,” pujinya.

SAE Ngajum berdiri di atas lahan seluas 20,5 hektare dengan pemanfaatan lahan aktif mencapai 11,3 hektare. Saat ini, 16 Warga Binaan diberdayakan di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, hingga wisata alam dan arena downhill.

“Dengan potensi yang dimiliki, SAE Ngajum berpeluang menjadi pusat ketahanan pangan Jawa Timur, seperti yang tengah berjalan di Nusakambangan. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tegas Menteri Agus.

Senada, Mashudi selaku Dirjenpas menegaskan pengembangan SAE merupakan langkah Pemasyarakatan dalam mendukung Program Akselerasi Menimipas, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pemberdayaan Warga Binaan. “Keterlibatan aktif Warga Binaan dalam pengelolaan SAE merupakan bagian dari pembinaan yang dijalankan sekaligus bentuk nyata dukungan terhadap program strategis,” jelasnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Malang dengan pihak ketiga guna mendukung penguatan ketahanan pangan serta penyaluran bantuan sosial dan beasiswa kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Kementerian Imipas di tengah masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi serta sejumlah instansi lintas sektor wilayah Malang dan Jawa Timur juga hadir sebagai wujud sinergi dan dukungan terhadap program-program Kementerian Imipas. (fjr)