Peduli Kesehatan WBP, CPNS Rutan Masohi Sosialisasikan 'WBP Patuh Minum Obat'

Peduli Kesehatan WBP, CPNS Rutan Masohi Sosialisasikan 'WBP Patuh Minum Obat'

Masohi, INFO_PAS - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi sosialisasikan aktualisasi dalam rangkaian Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun Anggaran 2022, Rabu (28/9). dr. Katelya yang merupakan CPNS dengan jabatan Dokter Ahli Pertama memberikan sosialisasi awal di Klinik Rutan Masohi kepada Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, dan jajaran petugas kesehatan Rutan Masohi.

‘WBP Patuh Minum Obat’ merupakan isu yang diangkat dr. Katelya sebagai aktualisasi yang dilaksanakannya. Isu tersebut diambil dari temuan selama lima bulan bertugas di Rutan Masohi bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kurang patuh dalam meminum obat yang diberikan.

“Kepatuhan WBP meminum obat menjadi bagian yang penting. Artinya, dengan peresepan obat dan pasien yang sudah benar pun, apabila pasien tidak menggunakan obat tersebut sesuai anjuran petugas kesehatan, maka keberhasilan terapi akan sulit dicapai. Kondisi saat ini WBP kurang disiplin terhadap aturan pemakaian obat yang diberikan petugas kesehatan mengakibatkan angka kesembuhannya juga kurang maksimal,” jelas dr. Katelya.

Lebih lanjut, dr. Katelya menjelaskan apa yang terjadi di lapangan, WBP dengan keluhan kesehatan datang ke klinik, diperiksa oleh petugas kesehtan, diberikan obat, dan diberikan instruksi untuk kembali besok untuk diberikan obat lanjutannya, seperti antibiotik. Namun, WBP tidak datang, melainkan datang dua atau tiga hari setelahnya. Hal ini bila berkelanjutan dapat menyebabkan resistensi obat dan kesembuhan yang diharapkan kurang optimal.

“Yang saya harapkan dari aktualisasi ini adalah WBP lebih patuh dalam meminum obat sesuai instruksi petugas kesehatan sampai dinyatakan kondisinya sudah benar-benar sembuh,” harap dr. Katelya.

Kasubsi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, selaku mentor meminta CPNS untuk menunjukkan yang terbaik pada aktualisasi untuk dapat lebih mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan bagi WBP. “Perawatan kesehatan merupakan hak dasar yang harus kami berikan kepada WBP. Lakukan yang terbaik untuk dapat memberikan pelayanan prima dalam segala aspek,” pesannya.

Untuk langkah selanjutnya, dr. Katelya akan menyosialisasikan progam aktualisasi tersebut kepada WBP dengan dukungan dari sesama petugas kesehatan untuk dapat melaksanakan gencarannya. (IR)

 

Kontributor: Rutan Masohi
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0