Penuhi Hak Warga Binaan, Lapas Tolitoli Gelar Pemeriksaan Kesehatan

Penuhi Hak Warga Binaan, Lapas Tolitoli Gelar Pemeriksaan Kesehatan

Tolitoli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin bagi seluruh Warga Binaan, Selasa (16/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemasyarakatan dalam memenuhi hak dasar Warga Binaan, sekaligus mewujudkan pelayanan yang manusiawi dan berkelanjutan.

Pemeriksaan berlangsung di Klinik Pratama dr. Sahardjo sejak pukul 08.30 WITA. Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan tekanan darah, penanganan penyakit umum, pemberian obat-obatan, serta penyuluhan pola hidup sehat. Warga Binaan lanjut usia mendapat perhatian khusus melalui pemeriksaan intensif guna memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terpantau.

Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, Parlan Rosiaji Putra, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari proses pembinaan di Lapas. “Pelayanan kesehatan rutin ini bukan sekadar deteksi dini penyakit, tetapi juga membangun lingkungan pembinaan yang sehat secara fisik dan mental. Kesehatan adalah fondasi utama dalam mendukung perubahan perilaku,” ungkap Parlan.

Manfaat kegiatan ini juga dirasakan langsung oleh Warga Binaan. Salah satunya, R (45), menyampaikan rasa syukurnya. “Saya merasa diperhatikan. Pemeriksaan seperti ini membuat kami tenang karena ada yang peduli. Apalagi saya punya riwayat darah tinggi, jadi ini sangat membantu,” tuturnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menambahkan bahwa kegiatan ini berdampak signifikan terhadap iklim pembinaan di dalam Lapas. “Ketika Warga Binaan merasa kesehatannya dijaga, mereka lebih tenang dan termotivasi mengikuti program pembinaan. Ini adalah wujud nyata dari nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi dalam Pemasyarakatan,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, salah satunya melalui penugasan tenaga kesehatan, dr. Nalto Mentara, yang saat ini bertugas di Lapas Tolitoli.

“Bagi saya, bertugas di Lapas adalah pengabdian yang menyentuh sisi kemanusiaan. Banyak Warga Binaan sebelumnya tidak mendapatkan akses layanan medis secara rutin. Kami ingin kehadiran ini membawa perubahan nyata, bukan hanya secara fisik, tapi juga membangun kesadaran pentingnya menjaga kesehatan,” terang dr. Nalto.

Program ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan. Kegiatan ini juga mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, serta selaras dengan arah kebijakan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Tolitoli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0