Ratusan Napi Berkemah di Cibubur, Menkum HAM Yakin Tak Ada yang Kabur

Jakarta - 520 Napi yang berasal dari 16 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa dan Lampung ikut 'ekskul' Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Menkum HAM Yasonna Laoly yakin para napi ini tidak akan ada yang kabur. Yasonna memang tetap menerapkan penjagaan yang ketat untuk menjaga para napi ini. Namun jika ada napi yang kabur, kata Yasonna justru yang rugi adalah mereka sendiri. "Kita akan jagain, Kita percaya pada mereka. Lihat mereka itu pada senang, tidak ada yang kepikiran untuk melarikan diri. Mereka ini sudah di seleksi sebelumnya, Mereka ini kan asimilasi. Kalau nanti lari dari acara ini, nanti mereka akan rugi sendiri dia," kata Yasonna saat meninjau tenda para pramuka warga binaan, Selasa (25/8/2015). Yasonna berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin tiap tahunnya, baik di tingkat regional maupun jambore nasional. Dia percaya, warga binaan ini punya potensi untuk dikembangkan. "Akan kita evaluasi, setelah ini apakah mungkin akan dilaksa

Ratusan Napi Berkemah di Cibubur, Menkum HAM Yakin Tak Ada yang Kabur
Jakarta - 520 Napi yang berasal dari 16 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa dan Lampung ikut 'ekskul' Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Menkum HAM Yasonna Laoly yakin para napi ini tidak akan ada yang kabur. Yasonna memang tetap menerapkan penjagaan yang ketat untuk menjaga para napi ini. Namun jika ada napi yang kabur, kata Yasonna justru yang rugi adalah mereka sendiri. "Kita akan jagain, Kita percaya pada mereka. Lihat mereka itu pada senang, tidak ada yang kepikiran untuk melarikan diri. Mereka ini sudah di seleksi sebelumnya, Mereka ini kan asimilasi. Kalau nanti lari dari acara ini, nanti mereka akan rugi sendiri dia," kata Yasonna saat meninjau tenda para pramuka warga binaan, Selasa (25/8/2015). Yasonna berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin tiap tahunnya, baik di tingkat regional maupun jambore nasional. Dia percaya, warga binaan ini punya potensi untuk dikembangkan. "Akan kita evaluasi, setelah ini apakah mungkin akan dilaksanakan secara bertahap per regional dulu, baru selanjutnya inginnya kita jadi jambore nasional binaan boleh kan," lanjutnya. "Kalau berhasil ini jadi proses tersendiri bagi warga binaan kita. Mereka ini punya potensi, jadi jangan dimatikan. Justru kita kembangkan. Karena ada yang pemain musik, ada yang bisa buat kerajinan tenun, buat bola, buat sepatu, sarung tangan bola. Kerajinan itu dijual dan hasilnya untuk mereka juga," sambungnya lagi. Kalau mereka ini berpotensi, diharapkan para warga binaan tersebut dapat memiliki peluang kesempatan bekerja lebih baik saat mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan. Politisi PDIP ini berharap, setelah keluar dari penjara, para napi tersebut bisa memiliki keahlian yang dapat digunakan. Ujung-ujungnya, mereka tidak lagi berbuat kejahatan. "Jadi kalau ada perusaahaan CSR-nya untuk kita, para warga binaan kita sudah punya potensi-potensi, bahkan ada yang minta warga binaan kita nanti untuk bisa bekerja bagi mereka nanti," imbuhnya. Walaupun berkemah di alam bebas, bukan berarti para napi ini dibiarkan berkeliaran secara leluasa. 360 Polisi, petugas Lapas, Kemenkum HAM dan Kodim turut mengawal jalannya acara selama 24 jam penuh. Sekeliling area perkemahan juga dipasangi police line yang dijaga personel polisi yang berpakaian preman. Pos-pos pengamanan juga didirikan di sudut-sudut perkemahan. (mok/mok) Sumber: detik.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0