Rutan Banyumas Gandeng Al Irsyad Purwokerto, Perkuat Pembinaan Warga Binaan

Banyumas, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas resmi jalin kerja sama dengan Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan Kepala Rutan Anggi Febiakto, dan Ketua dari Pengurus Cabang Wanita Al Irsyad Purwokerto melalui Seksi Pendidikan, Ustazah Hanifah Al-Khatiri, Rabu (8/10).

Kerja sama ini tidak hanya simbolis, tetapi menjadi langkah nyata mendukung 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi Warga Binaan. Momen ini juga saksi lahirnya komitmen bersama dalam mencetak Warga Binaan yang religius, mandiri, dan produktif.

Anggi menyampaikan apresiasi dan optimisme atas kolaborasi tersebut. “Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai wujud nyata dari visi Pemasyarakatan yang produktif, religius, dan berdaya guna. Dengan hadirnya Al Irsyad, kami yakin pembinaan di Rutan Banyumas akan makin komprehensif dan berdampak nyata. Harapan kami, Warga Binaan pulang ke masyarakat dengan kepribadian yang lebih baik serta membawa nilai kebaikan dan semangat produktivitas,” harapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Pelayanan, Cakra Citra Sari. “Sinergi ini kami harapkan mampu memberikan pembinaan yang menyentuh sisi spiritual dan moral sekaligus membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang nyata untuk bekal hidup setelah bebas nanti,” ucapnya.

Mewakili Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto, Ustazah Hanifah Al-Khatiri menegaskan semangat yang sama. “Kami melihat Rutan Banyumas memiliki tekad luar biasa dalam membina warganya. Kami ingin hadir dan berkontribusi, membantu membentuk pribadi yang berakhlak, mandiri dan produktif melalui pembinaan keagamaan, serta pelatihan keterampilan berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Wanita Al Irsyad Purwokerto, Ustazah Rodliyah Ali Sungkar, juga menegaskan komitmennya. “Kami sangat bangga bisa bersinergi dengan Rutan Banyumas. Bagi kami, pembinaan Warga Binaan bukan hanya tugas institusi Pemasyarakatan, tetapi juga panggilan sosial dan keagamaan. Melalui kerja sama ini, kami ingin mendampingi mereka agar memiliki akhlak mulia, semangat kemandirian, dan kemampuan yang bisa mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat,” tuturnya.

Nantinya, ruang lingkup kerja sama ini mencakup pembinaan kepribadian berbasis nilai keislaman, pelatihan keterampilan di bidang pertanian dan pengolahan hasil pangan, serta pemanfaatan lahan untuk program ketahanan pangan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas spiritual Warga Binaan, tetapi juga mengajarkan mereka arti tanggung jawab, kerja sama, dan kemandirian.

Kolaborasi ini menjadi bukti pembinaan di Rutan Banyumas bukan hanya soal perawatan, tetapi juga transformasi moral, spiritual, dan keterampilan hidup. Dengan dukungan berbagai pihak, Rutan Banyumas terus meneguhkan diri sebagai tempat pembinaan yang tidak hanya menjaga, tetapi juga menyiapkan warganya untuk kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai kebaikan dan semangat produktivitas. (IR)

Kontributor: Rutan Banyumas