Sebulan Penuh, 84 Polsuspas Digembleng Latihan Fisik dan Mental

KOTA – Untuk meningkatkan profesionalisme, sebanyak 84 anggota Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan menjalani latihan fisik, mental, dan disiplin (FMD) selama sebulan penuh, sejak 31 Maret hingga Selasa (5/5). Materi pelatihan FMD itu antara lain berupa latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), latihan beladiri praktis, mounteewnering, kesamaptaan, sampai latihan menembak. Selama kegiatan berlangsung, Lapas Kelas IIA Pekalongan menggandeng pihak Polres Pekalongan Kota, dan Detasemen B Pelopor Brimob Pekalongan. Sejumlah latihan, seperti PBB, mounteenering, rafling, beladiri, dan menembak digelar di Mako Detasemen B Brimob di Kalibanger, Kota Pekalongan. Kegiatan pelatihan FMD serta ketrampilan menembak bagi puluhan Polsuspas itu, secara resmi telah ditutup oleh Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jateng, Drs Tarsono Bc IP MSi, Selasa (5/5). “Kegiatan pelatihan FMD bagi Polsuspas Lapas Kelas IIA Pekalongan ini kita laksanakan selain dalam rangka memperingati hari pemasyarakatan, sekaligus dalam rangka peningkatan kemampuan personil Lapas agar semakin profesional,” jelas Kalapas Kelas IIA Pekalongan, Suprapto, didampingi Plh Kakanwil Kemkumham Jateng, Tarsono. Dia mengungkapkan, pelatihan selama sebulan penuh itu sebagai tindak lanjut MoU jajarannya dengan Polres Pekalongan Kota serta Brimob Pekalongan. Pihaknya berterimakasih atas peran Polres Pekalongan Kota dan Brimob Den B Pelopor yang membantu meningkatkan profesionalisme para petugas Lapas Pekalongan. “Latihan beladiri ditangani oleh pihak Polres. Kemudian latihan yang ada hubungannya dengan karakter building maupun outbound, termasuk ketangkasan menembak, dilakukan di bawah pembinaan Brimob Detasemen B Pelopor,” terangnya. Diharapkan dengan beragam materi latihan itu, kondisi fisik dan mental petugas Polsuspas akan semakin meningkat. Kedisiplinan, kekompakan, hingga kemampuan kepemimpinan tiap petugas bisa ditingkatkan. “Latihan menembak dan latihan PBB itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kedisiplinan petugas. Kemudian juga latihan rafling, itu bisa menguji dan melatih nyali dari setiap anggota Polsuspas kita. Bagaimana supaya ketika mereka menghadapi tantangan dan hambatan mereka tidak takut,” bebernya. Pihaknya mengaku bangga dengan hasil pelatihan yang telah dijalani selama sebulan terakhir. Ternyata banyak dari anggota Polsuspas yang mahir dalam mengoperasikan senjata api. Dia berharap, kemampuan para petugas itu terus ditingkatkan, dengan latihan rutin dan terjadwal pada masa-masa mendatang. “Sekarang tantangan dan gangguan semakin meningkat, sehingga perlu juga kemampuan personil ditingkatkan. Kalau petugas tidak dibekali dengan ini maka khawatirnya nanti akan kurang maksimal dalam menghadapi tantangan tugas yang dihadapi,” imbuhnya. Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, melalui Kasatbinmas AKP Ghufron menambahkan, Polres memberi sejumlah materi pelatihan, salah satunya beladiri praktis kepada para petugas Lapas Pekalongan. “Kita bersama Brimob memberikan pelatihan kepada Polsuspas supaya lebih profesional dalam menjalankan tugas. Latihan sudah dilaksanakan selama sebulan penuh,” jelasnya. (way) Kontributor : Radarpekalonganonline.com