Staf Khusus Menkumham Pantau Proses Pembinaan di LPKA Martapura

Banjarmasin, INFO_PAS – Usai melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarmasin pada Rabu (19/10) malam untuk memantau over kapasitas yang mencapai 600%, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Milton Hasibuan, bertolak ke Lembag Pembinaan Khusus Anak (LPKA) untuk meninjau proses pembinaan narapidana anak adan wanita, Kamis (20/10). Di blok wanita, Milton sempat berbincang dengan para narapidana wanita yang tersangkut kasus narkoba terkait kerinduan mereka kepada anak. “Coba renungkan anakmu sekarang ada dimana, ibunya di sini karena satu masalah, tapi kami yakin itu bukan akhir dunia. Bisa diubah dan dilawan. Katakan saya lawan narkoba, katakan tidak pada narkoba,” tegasnya. Bila ingin pulih, Milton meminta mereka agar melawan. “Bila kuat melawan, maka berhasil. Semua pembinaan dari kami akan gagal bila kalian tidak mau berhenti berhubungan dengan narkoba. Cukup satu kali saja di sini,” tambah Milton. Selain itu, ia juga menyempatkan untuk bernyanyi bersama band narapidana di blok anak dan memantau fasilitas dan kesedian sarana prasarana yang ada di LPKA Martapura diantaranya ruang kesehatan, self service, dan Sistem Database Pemasyarakatan,  sms gateway, ruang perpustakaan, serta blok hunian yang pada saat ini juga telah mengalami over crowded dengan banyaknya sarana tempat tidur gantung di setiap kamar. Terhadap hal tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Harun Sulianto, mengatakan pihaknya telah berupaya untuk mengatasi permasalahan ini. “Hingga saat ini sudah 1.200 orang kami berikan haknya berupa remisi, CB, CMB, dan PB. Selain itu akan ada penambahan pembangunan di Lapas Karang Intan dan Lapas Banjarbaru untuk mengurai over kapasitas di Kalimantan Selatan,” ujar Harun. Pada hari yang sama, rombongan juga bertolak ke Lapas Karang Intan untuk memantau langsung progres pembangunan blok, pos, dan pagar yang dibiayai melalui anggaran APBN Perubahan Tahun 2016 yang diharapkan dapat selesai tetap waktu, tepat kualitas, dan tepat penggunaan anggarannya.     Kontributor: Humas Kanwil