Di Sela Kunjungan Kemanusiaan, Sesditjenpas Perkuat Tugas Fungsi Pemasyarakatan

Di Sela Kunjungan Kemanusiaan, Sesditjenpas Perkuat Tugas Fungsi Pemasyarakatan

Kupang, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menggelar Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (15/4). Kegiatan tersebut diikuti para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan NTT dan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang. Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Kupang, kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT, Marciana Dominika Jone, dilanjutkan dengan penguatan dari Sekretaris Ditjenpas, Heni Yuwono.

Heni mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan di sela kunjungan misi kemanusiaan Ditjenpas ke NTT. Pasalnya, NTT adalah daerah yang terkena dampak Siklon Seroja cukup parah di Indonesia, sehingga pihaknya memanfaatkan momentum Hari Bakti Pemasyarakatan untuk membantu masyarakat NTT yang terkena musibah. Namun, tak sekadar memberikan bantuan, kunjungan kerja tersebut juga dimanfaatkan Ditjenpas untuk menyampaikan isu-isu aktual seputar Pemasyarakatan.

Pada kesempatan tersebut, Heni memaparkan isu krusial yang tengah dihadapi Pemasyarakatan saat ini. Kelebihan penghuni (overcrowding) dan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Coronavirus disease (COVID-19) di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) menjadi yang utama. “Kita harus mewaspadai dan mencari penyelesaian dari isu overcrowding dan pengendalian COVID-19 di Lapas dan Rutan ini,” ucapnya.

Meskipun demikian, Heni juga memberikan apresiasi atas penurunan angka overstaying di Lapas dan Rutan sejak 2020 lalu. Menurutnya, overstaying ini telah menjadi salah satu program prioritas nasional. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut overstaying dapat merugikan negara hingga Rp 12 miliar.

Tak lupa, Heni mengingatkan seluruh UPT Pemasyarakatan di NTT untuk mengupayakan penerapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. “Kunci Pemasyarakatan Maju diharapkan menjadi pedoman. Meskipun terlihat mudah untuk diucapkan, tapi butuh upaya yang serius untuk melaksanakannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham NTT menyampaikan terima kasihnya kepada Ditjenpas atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat NTT. Ia menyebut badai Siklon Seroja juga berdampak besar terhadap banyak UPT Pemasyarakatan di wilayah NTT.

Terkait kinerja Pemasyarakatan, menurut Marciana, UPT Pemasyarakatan di NTT telah mengalami kemajuan yang luar biasa, terutama dalah hal pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Berkat pemberdayaan WBP, ketika bebas WBP sudah memiliki kemampuan sebagai bekal hidup di luar. Terlebih lagi pembinaan yang dilakukan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah,” bebernya. (afn/prv)

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0