Warga Binaan Lapas Perempuan Gorontalo Dilatih Menjahit, Siap Hasilkan Produk UMKM Berkualitas

Gorontalo, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi Warga Binaannya. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pelatihan keterampilan menjahit bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Menjahit Tri Nur, sebuah lembaga pelatihan profesional yang telah berpengalaman dalam pemberdayaan perempuan di bidang tata busana, Jumat (28/11).

Pelatihan ini diikuti oleh 20 Warga Binaan dengan fokus utama pada produksi alas meja dan alas kursi. Produk-produk tersebut dipilih karena memiliki tingkat kebutuhan pasar yang stabil, mudah diproduksi, namun tetap menuntut ketelitian dan keterampilan yang dapat mengasah kemampuan Warga Binaan secara optimal.

Pelaksana Harian Kepala Lapas Perempuan Gorontalo, Sri Meriyanti Ma’ruf, memberikan apresiasi terhadap antusiasme para Warga Binaan sebagai peserta pelatihan dan dukungan dari LKP Tri Nur. “Pelatihan ini adalah upaya mempersiapkan Warga Binaan agar lebih mandiri dan siap bersaing setelah bebas. Kami berharap keterampilan menjahit yang mereka pelajari menjadi sumber penghasilan sekaligus membuka peluang usaha baru di kemudian hari,” ujarnya.

Salah satu Warga Binaan berinisial CSP menyampaikan pengalamannya. “Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Menjahit adalah keterampilan baru bagi saya dan saya merasa bangga bisa menghasilkan produk bermanfaat,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada pilar penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Melalui pelatihan intensif ini, Warga Binaan tidak hanya menghasilkan produk layak jual, tetapi juga mendapatkan pemahaman mengenai alur produksi, penentuan harga, dan pentingnya kualitas dalam pemasaran produk kerajinan.

Untuk itu, Lapas Perempuan Gorontalo akan terus memastikan pembinaan yang diberikan tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kemampuan dan kesiapan Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat. (IR)

Kontributor: LPP Gorontalo