WBP Rutan Unaaha Kursus Penyelenggaraan Jenazah

Unaaha, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Unaaha mengikuti kursus penyelenggaraan jenazah, Kamis (2/3). Kegiatanini merupakan tindak lanjut atas nota kesepahaman yang diakukan Rutan Unaaha dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe tentang pembinaan dan pembimbingan WBP. Kursus ini diampu oleh Kepala Kemenag kecamatan Tongauna, Muslimin, di Masjid Al Muhajirin Rutan Unnaha. Ia menyampaikan beberapa hal terkait kewajiban Muslim yang masih hidup terhadap jasad sesama Muslim yang telah meninggal dunia. “Setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian. Adalah kewajiban bagi Muslim yang masih hidup untuk memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan memakamkan jenazah,” jelas Muslimin Kursus penyelenggaraan jenazah dimulai dengan tata cara memandikan jenazah dengan salah seorang WBP secara sukarela menjadi alat peraga, dilanjutkan dengan tata cara mengkafani, mensalatkan jenazah, dan memakamkan jenazah.

WBP Rutan Unaaha Kursus Penyelenggaraan Jenazah
Unaaha, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Unaaha mengikuti kursus penyelenggaraan jenazah, Kamis (2/3). Kegiatanini merupakan tindak lanjut atas nota kesepahaman yang diakukan Rutan Unaaha dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe tentang pembinaan dan pembimbingan WBP. Kursus ini diampu oleh Kepala Kemenag kecamatan Tongauna, Muslimin, di Masjid Al Muhajirin Rutan Unnaha. Ia menyampaikan beberapa hal terkait kewajiban Muslim yang masih hidup terhadap jasad sesama Muslim yang telah meninggal dunia. “Setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian. Adalah kewajiban bagi Muslim yang masih hidup untuk memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan memakamkan jenazah,” jelas Muslimin Kursus penyelenggaraan jenazah dimulai dengan tata cara memandikan jenazah dengan salah seorang WBP secara sukarela menjadi alat peraga, dilanjutkan dengan tata cara mengkafani, mensalatkan jenazah, dan memakamkan jenazah. Kepala Rutan Rutan Unaaha, Herianto, berjanji akan mengintensifkan pembimbingan amaga bagi WBP. “Dengan bekal keagamaan yang cukup, minimal mereka akan menyadari kesalahan yang telah dilakukan dan jika kelak kembali ke tengah masyarakat tidak akan melakukan perbuatan melanggar hukum lagi,” tutur Herianto.     Kontributor: Jamaludin

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0