2.500 Jamaah Hadiri Dzikir Akbar di Lapas Banda Aceh
Aceh, INFO_PAS – Sebanyak 2.500 pengunjung dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memadati lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh, Sabtu (3/3). Dengan khusyu, mereka mendengarkan tausyiah dari Ustad Umar Ismail serta dzikir akbar bersama Majelis Zikrullah Aceh Acara dibuka dengan pembacaan kitab suci Al Quran serta sambutan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkunham) Aceh yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Edy Hardoyo. “Mari kita bersinergi mengubah wajah Lapas Banda Aceh menjadi barometer perubahan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Aceh,†ajaknya. Ia berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan mengingat dzikir akbar merupakan kegiatan agama yang memiliki keistimewaan dan kearifan lokal di Provinsi Aceh. Selanjutnya, Wali Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Iskandar, mengajak semua pihak untuk dapat mempererat silatura
Aceh, INFO_PAS – Sebanyak 2.500 pengunjung dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memadati lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh, Sabtu (3/3). Dengan khusyu, mereka mendengarkan tausyiah dari Ustad Umar Ismail serta dzikir akbar bersama Majelis Zikrullah Aceh
Acara dibuka dengan pembacaan kitab suci Al Quran serta sambutan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkunham) Aceh yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Edy Hardoyo. “Mari kita bersinergi mengubah wajah Lapas Banda Aceh menjadi barometer perubahan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Aceh,†ajaknya.
Ia berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan mengingat dzikir akbar merupakan kegiatan agama yang memiliki keistimewaan dan kearifan lokal di Provinsi Aceh.
Selanjutnya, Wali Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Iskandar, mengajak semua pihak untuk dapat mempererat silaturahmi, saling menghormati, dan juga saling menjaga agar lapas tetap kondusif.
“Kami sangat mendukung upaya untuk meningkatkan pemahaman keagamaan bagi WBP dan masyarakat Banda Aceh lainnya dalam mewujudkan Banda Aceh Gemilang dalam bingkai syariah,†tuturnya.
[caption id="attachment_57543" align="aligncenter" width="300"]
dzikir di Lapas Aceh[/caption]
Saat menyampaikan tausyiah, Ustad Umar Ismail berpesan agar petugas dan pimpinan lapas maupun antar petugas dengan WBP tidak terjadi miss communication. “Jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman,†pesan Ustad Umar.
Usai tausiah, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada puluhan anak yatim yang oleh perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Aceh, perwakilan Wali Kota Banda Aceh, serta jajaran tamu undangan lainnya.
Puncak dzikir akbar dipimpin oleh Majelis Zikrullah Aceh pimpinan Syaikh Muda Tuanku Tgk. Samunzir Bin Husein. “Jangan suka melihat kekurangan, kesalahan, dan dosa orang lain, tapi selalu melihat kekurangan dan kesalahan dosa diri sendiri,†pesannya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banda Aceh, Endang Lintang Hardiman, menjelaskan dzikir akbar diharapkan dapat meningkatkan kualitan dalam pemahaman keagamaan dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari WBP. “Kami berharap Lapas Banda Aceh berubah dan menjadi acuan barometer UPT Pemasyarakatan lainnya di Aceh,†harapnya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan WBP serta kerja sama semua pihak yang telah ikut menyukseskan acara ini.
Kontributor: Lapas Banda Aceh
dzikir di Lapas Aceh[/caption]
Saat menyampaikan tausyiah, Ustad Umar Ismail berpesan agar petugas dan pimpinan lapas maupun antar petugas dengan WBP tidak terjadi miss communication. “Jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman,†pesan Ustad Umar.
Usai tausiah, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada puluhan anak yatim yang oleh perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Aceh, perwakilan Wali Kota Banda Aceh, serta jajaran tamu undangan lainnya.
Puncak dzikir akbar dipimpin oleh Majelis Zikrullah Aceh pimpinan Syaikh Muda Tuanku Tgk. Samunzir Bin Husein. “Jangan suka melihat kekurangan, kesalahan, dan dosa orang lain, tapi selalu melihat kekurangan dan kesalahan dosa diri sendiri,†pesannya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banda Aceh, Endang Lintang Hardiman, menjelaskan dzikir akbar diharapkan dapat meningkatkan kualitan dalam pemahaman keagamaan dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari WBP. “Kami berharap Lapas Banda Aceh berubah dan menjadi acuan barometer UPT Pemasyarakatan lainnya di Aceh,†harapnya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan WBP serta kerja sama semua pihak yang telah ikut menyukseskan acara ini.
Kontributor: Lapas Banda Aceh
What's Your Reaction?
