20 Petugas Lapas Pangkalpinang Ikuti Bimtek Bahasa Isyarat

20 Petugas Lapas Pangkalpinang Ikuti Bimtek Bahasa Isyarat

Pangkalpinang, INFO_PAS Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Warga Binaan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) bagi 20 petugas yang dibuka pada Selasa (17/9).

Kepala Lapas Pangkalpinang, Hidayat, menegaskan pentingnya kemampuan komunikasi yang inklusif, khususnya bagi petugas yang berhadapan langsung dengan Warga Binaan yang memiliki keterbatasan pendengaran dan bicara. "Dengan pelatihan ini, kami berharap para petugas lebih memahami dan merespon kebutuhan Warga Binaan difabel secara lebih baik dan profesional," harapnya.

Selain bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi petugas, kegiatan ini juga upaya Lapas Pangkalpinang dalam mewujudkan pelayanan prima dan humanis sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. "Pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan Lapas yang inklusif dan ramah bagi semua pihak," tambah Hidayat.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Penyandang Anak Cacat Kota Pangkalpinang ini menghadirkan Neneng Qodarsy selaku narasumber ahli dalam bidang komunikasi menggunakan isyarat. Ia menjelaskan bahasa isyarat terdiri dari dua, yaitu Sibi dan Bisindo. Sibi merupakan isyarat bahasa yang menggunakan, jari, tangan dengan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata Bahasa Indonesia, sedangkan Bisindo adalah kosa isyarat melambangkan ekspresi seseorang dengan lebih menekan pada mimik muka yang ekspresif dan gerakan tubuh lain yang mengandung arti tanpa mengacu aturan tata Bahasa Indonesia.

“Konsumen Sibi biasanya digunakan oleh siswa tunarungu, tunarungu dewasa, guru SLB, dan orang tua tunarungu, sedangkan konsumen Bisindo hanya tunarungu dewasa,” jelas Neneng.

Ia berharap melalui bimtek ini, kemampuan bahasa isyarat petugas bisa diaplikasikan secara konsisten dalam melayani Warga Binaan. "Saya berharap para peserta tidak hanya mengingat apa yang dipelajari, tetapi benar-benar menggunakannya dalam interaksi sehari-hari dengan Warga Binaan difabel,” pinta Neneng. (IR)

 

Kontributor: Lapas Pangkalpinang

What's Your Reaction?

like
4
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1