30 Personel Lapas Dilatih Menembak

Tenggarong – Untuk mengantisipasi terjadi kerusuhan dan tahanan melarikan diri, personel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tenggarong, Kutai Kartanegara berlatih menembak jitu. Pengamanan tidak hanya memperketat penjagaan, namun setiap anggota Lapas harus siap setiap saat. Kepala Lapas II B Tenggarong M Ikhsan melalui Kepala Pengamanan Lapas M Wahyu Soleh mengatakan, latihan tepat sasaran dengan menggunakan senjata api laras panjang dan pendek merupakan salah satu upaya kesiapan petugas Lapas. Apalagi upaya pencegahan harus dilakukan karena rasio jumlah petugas Lapas dengan para narapidana dan tahanan sama sekali tidak sebanding. “Kami hanya memiliki 30 orang personel ditambah 5 orang dari staf. Sedangkan jumlah penghuni Lapas mencapai 976 orang. Karena itu, salah satu upaya petugas untuk mencegah para penghuni Lapas melarikan diri dan berbuat kerusuhan, petugas harus mahir menggunakan senjata api,” kata Wahyu kepada Koran Kaltim, Selasa (9/11).

30 Personel Lapas Dilatih Menembak
Tenggarong – Untuk mengantisipasi terjadi kerusuhan dan tahanan melarikan diri, personel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tenggarong, Kutai Kartanegara berlatih menembak jitu. Pengamanan tidak hanya memperketat penjagaan, namun setiap anggota Lapas harus siap setiap saat. Kepala Lapas II B Tenggarong M Ikhsan melalui Kepala Pengamanan Lapas M Wahyu Soleh mengatakan, latihan tepat sasaran dengan menggunakan senjata api laras panjang dan pendek merupakan salah satu upaya kesiapan petugas Lapas. Apalagi upaya pencegahan harus dilakukan karena rasio jumlah petugas Lapas dengan para narapidana dan tahanan sama sekali tidak sebanding. “Kami hanya memiliki 30 orang personel ditambah 5 orang dari staf. Sedangkan jumlah penghuni Lapas mencapai 976 orang. Karena itu, salah satu upaya petugas untuk mencegah para penghuni Lapas melarikan diri dan berbuat kerusuhan, petugas harus mahir menggunakan senjata api,” kata Wahyu kepada Koran Kaltim, Selasa (9/11). Latihan menembak jitu diadakan di lapangan tembak Markas Batalyon Armed 18, Jembayan Loa Kulu Tenggarong itu langsung dipandu personel Batalyon dan personel Lapas. Seluruh personel Lapas tidak hanya diberikan cara menembak dengan menggunakan peluru tajam, tetapi metode menembak senjata api pistol dengan peluru karet menjadi materi pelatihan menembak. “Latihan menembak dilaksanakan selama tiga hari sejak hari Jumat sampai Minggu kemarin. Dan buat seluruh personel Lapas diwajibkan tidak hanya menguasai senjata, tetapi harus mahir menembak,” pungkasnya.(ind) Sumber : korankaltim.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0