Berikrar Setia kepada NKRI, Napi Teroris Ikuti Upacara Hari Pahlawan

Porong, INFO_PAS – Narapidana kasus pidana umum mengikuti Upacara Hari Pahlawan mungkin sudah biasa karena merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian bidang kesadaran berbangsa. Menjadi teristimewa ketika upacara yang dihelat setiap tanggal 10 November ini diikuti dengan khidmat oleh narapidana kasus terorisme. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Porong, tiga narapidana teroris, yakni Umar Patek, Asep Jaya, dan Ismail Yamsehu menunjukan ikrar setianya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengikuti Upacara Hari Pahlawan, Jumat (10/11). Di Kota Tondano, narapidana teroris, Panji Kokoh Kusumu, juga larut dalam khidmatnya peringatan Hari Pahlawan di Lapas Tondano. Ada pula Adi Margono dan Separianu, narapidana teroris di Lapas Bojonegoro. [caption id="attachment_52018" align="aligncenter" width="300"] Berikrar Setia kepada NKRI, Napi Teroris Ikuti Upacara Hari Pahlawan

Porong, INFO_PAS – Narapidana kasus pidana umum mengikuti Upacara Hari Pahlawan mungkin sudah biasa karena merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian bidang kesadaran berbangsa. Menjadi teristimewa ketika upacara yang dihelat setiap tanggal 10 November ini diikuti dengan khidmat oleh narapidana kasus terorisme. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Porong, tiga narapidana teroris, yakni Umar Patek, Asep Jaya, dan Ismail Yamsehu menunjukan ikrar setianya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengikuti Upacara Hari Pahlawan, Jumat (10/11). Di Kota Tondano, narapidana teroris, Panji Kokoh Kusumu, juga larut dalam khidmatnya peringatan Hari Pahlawan di Lapas Tondano. Ada pula Adi Margono dan Separianu, narapidana teroris di Lapas Bojonegoro. [caption id="attachment_52018" align="aligncenter" width="300"] narapiter Adi Margono dan Separianu usai mengikuti Upacara Hari Pahlawan 2017 di Lapas Bojonegoro[/caption] Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, memuji proses pembinaan yang dilakukan masing-masing lapas sehingga narapidana teroris bisa kembali ke pangkuan ibu pertiwi. “Dalam proses pembinaan narapidana, petugas harus berpedoman pada 10 Prinsip Pemasyarakatan dan dasar filosofis Sistem Pemasyarakatan. Kesediaan para narapidana teroris mengikuti Upacara Hari Pahlawan menjadi bukti keberhasilan petugas dalam membina mereka di lapas agar menjadi pribadi yang lebih baik, produktif, kembali ke masyarakat sebagai manusia yang berguna, dan yang terpenting adalah kembali ke NKRI,” pujinya. Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Harun Sulianto, meminta petugas di lapas agar tetap semangat melakukan pembinaan kesadaran berbangsa kepada para narapidana teroris. Para narapidana teroris juga harus diberikan support untuk aktif dalam kegiatan seperti apel bendera, kegiatan baris-berbaris, Pramuka, dll. “Lakukan pendekatan yang bersifat kekeluargaan, persuasif, dan edukatif. Pembinaan juga harus dilakukan secara terencana dan sistematif agar mereka menyadari kesalahannya serta menjadi warga negara yang baik dan berguna selama dan setelah menjalani pidana,” pinta Harun.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0