Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Wanita Palembang menggandeng Yayasan YAZRI untuk mengadakan pelatihan pengurusan jenazah yang diikuti 90 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memenuhi syarat, Selasa (28/10). “Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pesantren La Syanifa dimana keahlian sebagai bilal pengurusan jenazah wanita nantinya dapat berguna bagi masyarakat serta dapat menjadi agen dalam pengurusan jenazah sesuai syar’i dalam masyarakat. Insya Allah kedepannya progam dari pesantren ini akan semakin dimaksimalkan,” tutur Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Palembang, Rachmayanthy. Kalapas juga mengucapkan terima kasih kepada para pengajar dari YAZRI yang sudah bersedia berbagi ilmu kepada para WBP mengenai cara pengurusan jenazah. Pada kesempatan yang sama, Ansor Toyis selaku Ketua YAZRI mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya bilal (pengurus jenazah) perempuan. “Dengan a

Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Wanita Palembang menggandeng Yayasan YAZRI untuk mengadakan pelatihan pengurusan jenazah yang diikuti 90 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memenuhi syarat, Selasa (28/10). “Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pesantren La Syanifa dimana keahlian sebagai bilal pengurusan jenazah wanita nantinya dapat berguna bagi masyarakat serta dapat menjadi agen dalam pengurusan jenazah sesuai syar’i dalam masyarakat. Insya Allah kedepannya progam dari pesantren ini akan semakin dimaksimalkan,” tutur Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Palembang, Rachmayanthy. Kalapas juga mengucapkan terima kasih kepada para pengajar dari YAZRI yang sudah bersedia berbagi ilmu kepada para WBP mengenai cara pengurusan jenazah. Pada kesempatan yang sama, Ansor Toyis selaku Ketua YAZRI mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya bilal (pengurus jenazah) perempuan. “Dengan adanya pelatihan pengurusan jenazah ini, diharapkan WBP dapat mempraktikkan ilmu ini dikemudian hari ketika ada keluarga maupun tetangga yang membutuhkan bantuan dalam pengurusan jenazah,” harapnya. Selain diberikan teori pengurusan jenazah, WBP juga mempraktikkan secara langsung bagaimana cara memandikan, mengkafani, serta menyolatkan jenazah dengan dibantu sebuah boneka sebagai alat peraga. WBP pun terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. (IR)   Kontributor: Ria Rizki D. dan Windy N.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0