Aset Sitaan Korupsi 2015 di Rupbasan Palembang Diaudit

Palembang, INFO_PAS - Sejak Selasa (30/6) lalu, tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat dan perwakilan BPKP Sumatera Selatan melakukan Piloting atas Draf Petunjuk Teknis Audit Aset Sitaan Hasil Korupsi tahun 2015 di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Klas I Tangerang. Tim yang diketuai Sasongko Wishnu Broto ini memeriksa kondisi fisik dan melakukan pengecekan administrasi basan baran, khususnya aset sitaan hasil korupsi tahun 2015, serta kondisi basan baran yang menahun. “Kami fokus memeriksa aset sitaan hasil tindak pidana korupsi, basan baran yang menahun, dan pengelolaannya karena pemerintah saat ini telah memberikan perhatian ekstra terhadap rupbasan. Jika banyak barang tersimpan secara menahun, maka akan semakin kecil nilai ekonomisnya dan hal ini dapat merugikan negara,” jelas Sasongko. Dalam kunjungan itu, dirinya meminta semua dokumen pengelolaan basan baran mulai tahap penerimaan, pengelolaan, dan pengeluaran

Aset Sitaan Korupsi 2015 di Rupbasan Palembang Diaudit
Palembang, INFO_PAS - Sejak Selasa (30/6) lalu, tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat dan perwakilan BPKP Sumatera Selatan melakukan Piloting atas Draf Petunjuk Teknis Audit Aset Sitaan Hasil Korupsi tahun 2015 di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Klas I Tangerang. Tim yang diketuai Sasongko Wishnu Broto ini memeriksa kondisi fisik dan melakukan pengecekan administrasi basan baran, khususnya aset sitaan hasil korupsi tahun 2015, serta kondisi basan baran yang menahun. “Kami fokus memeriksa aset sitaan hasil tindak pidana korupsi, basan baran yang menahun, dan pengelolaannya karena pemerintah saat ini telah memberikan perhatian ekstra terhadap rupbasan. Jika banyak barang tersimpan secara menahun, maka akan semakin kecil nilai ekonomisnya dan hal ini dapat merugikan negara,” jelas Sasongko. Dalam kunjungan itu, dirinya meminta semua dokumen pengelolaan basan baran mulai tahap penerimaan, pengelolaan, dan pengeluaran sebagai dasar bagi pihaknya untuk perbaikan administrasi rupbasan ke depannya. Sehari setelahnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera, Selatan Budi Sulaksana, juga turut hadir dan berdiskusi bersama tim BPKP terkait pengelolaan basan baran di rupbasan. ”Pihak rupbasan harus lebih aktif mengikuti perkembangan penyelesaian permasalahan terkait basan yang ada di rupbasan karena keputusan inkracht sering kali tidak sampai ke sini. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan basan,” tutur Budi. “Saya juga minta kepada setiap petugas dari instansi dari manapun harus membawa surat perintah atau surat tugas jika ingin melihat basan baran yang ada di rupbasan demi keamanan basan baran yang ada,” imbaunya. Kepala Rupbasan Palembang, Soetopo Berutu, menyampaikan harapannya terkait pemeriksaan yang dijadwalkan berakhir pada Sabtu (3/7) mendatang. “Saya berharap audit dan pendampingan ini akan berdampak positif bagi perkembangan rupbasan kedepannya, khususnya pengelolaan serta peningkatan sarana prasarana yang ada dan pembuatan gudang terbuka maupun gudang tertutup,” harap Soetopo. (IR)     Kontributor: Nur S. Diah

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0