Bantuan Mesin Kultivator Tingkatkan Pembinaan Sektor Pertanian di Lapas Namlea

Namlea, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dan Dinas Pertanian Kabupaten Buru makin solid dalam berkolaborasi mengembangkan pembinaan kemandirian dalam sektor pertanian. Kolaborasi ini berbuah bantuan pinjam pakai mesin kultivator bagi Lapas Namlea.
Mesin ini diserahkan melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Desa Waiperang, kepada Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy, dan Kepala Subseksi Pembinaan di Sarana Asimilasi Edukasi, Rabu (6/8). "Mesin kultivator ini akan kami manfaatkan untuk mengelola lahan pertanian sekaligus mendukung penerapan sistem pertanian modern berbasis teknologi. Bantuan ini melambangkan kerja sama yang makin solid dengan dinas pertanian dalam mengoptimalkan sektor agribisnis di Lapas Namlea," ucap Marasabessy.
Ia menyebut kerja sama ini merupakan simbol dari kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Lapas. “Kami ingin menunjukkan Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman bagi Narapidana, tetapi juga berusaha membina, berkontribusi, dan ikut andil dalam menyukseskan program prioritas pemerintah," imbuh Marasabessy.
Mesin kultivator yang diterima Lapas Namlea rencananya akan digunakan dalam mengelola lahan di sekeliling luar Lapas seluas 1500 m². Sesuai fungsinya, alat ini akan membantu kelompok tani (poktan) dalam proses pembajakan, penggemburan, pencacahan, dan perataan tanah sebelum penanaman.
La Sohi Buton selaku Penyuluh BPP Desa Waiperang menerangkan para poktan tidak perlu lagi repot membersihkan rumput ataupun gulma di lahan pertanian. “Cukup dengan menggerakkan mesin ini, lahan akan bersih dari rerumputan liar dengan cepat. Penggunaan mesin ini sangat bagus dalam menghemat biaya dan waktu bagi petani dalam mengelola budidaya pertaniannya," ujarnya.
Dengan adanya bantuan pinjam pakai mesin kultivator ini, pengelolaan budidaya pertanian di Lapas Namlea diharapkan makin efektif dan maksimal. (IR)
Kontributor: Lapas Piru
What's Your Reaction?






