Bapas Palopo & Dinsos Luwu Timur Bagi-Bagi Sembako Untuk Klien Asimilasi

Bapas Palopo & Dinsos Luwu Timur Bagi-Bagi Sembako Untuk Klien Asimilasi

Luwu Timur, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Palopo terus mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan klien asimilasi yang dibebaskan beberapa waktu lalu berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 10 Tahun 2020, khususnya di wilayah Luwu Raya, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang, dengan pihak-pihak terkait. Tak hanya karena Bapas Palopo sebagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang bertanggungjawab dalam program pembimbingan dan pengawasan klien asimilasi, juga mengingat para klien rentan terdampak penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) karena belum bisa kembali bekerja akibat masih menjalani program asimilasi di rumah serta masih dalam pengawasan bapas.

Untuk itu, pada Senin (11/5) Bapas Palopo bekerja sama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui dinas sosial (dinsos) kembali menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada 44 klien yang berdomisili di Luwu Timur. Sebelumnya, Bapas Palopo juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada 47 klien di Luwu Utara.

Kepala Bapas Palopo, Mildar, yang ikut menyerahkan langsung bantuan ini menyampaikan program asimilasi dan integrasi jangan hanya dilihat sebagai program Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), namun program pemerintah secara umum. Oleh karena itu, diperlukan dukungan pemerintah daerah (pemda), baik dalam pengawasan maupun menyangkut pemenuhan kebutuhan.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang baik dengan pemda,” tutur Mildar.

Paket sembako ini disalurkan dengan diantarkan langsung ke rumah klien melalui Pembimbing Kemasyarakatan bersama petugas Dinsos Luwu Timur yang dipimpin Muh. Rahmat R. selaku Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial.

"Terima kasih kepada bapas secara khusus dan Kemenkumham secara umum karena telah memperhatikan kondisi kami dan menyalurkan bantuan yang sangat berarti bagi kami,” ujar Muh. Reski, salah seorang klien asimilasi yang berdomisili di Kecamatan Tomoni.

Reski yang sehari-hari membeli besi bekas dari para pengepul ini turut merasakan dampak darurat COVID-19 karena banyak pengepul yang tidak bekerja lagi.

 

 

Kontributor: Rakhmat

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0