Bekali Keterampilan Napi, Lapas Lamongan gandeng 9 SKPD

LENSAINDONESIA.COM: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan menggandeng 9 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk memberikan bekal keterampilan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sembilan SKPD yang digandeng untuk memberi bekal ketrampilan kepada warga binaan Lapas Kelas IIB Lamongan itu adalah di Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Lalu Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Tenaga Kerja & Transmigrasi dan Dinas Pendidikan. SKPD itu diantaranya akan memberikan keterampilan pembentukan kader lingkungan, pelatihan penanggulangankebakaran, pembinaan budi daya ikan lele, kegiatan pengolahan hasil peternakan dan pembentukan koperasi di Lapas. Kemudian juga pelatihan pembibitan tanaman, pelayanan kesehatan gratis seminggu sekali di Lapas, pelatihan otomotif dan pembentukan kelompok belajar kejar paket. Bupati Lamongan H Fadeli mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi dengan memberikan pelatihan ketrampilan di berbagai bidang kepada warga binaan. Ia pun sudah memberi perintah kepada SKPD terkait agar segera melakukan koordinasi dengan Lapas sehingga kerjasama tersebut bisa segera diimplementasikan. “Kerjasama ini merupakan bagian daribentuk pemenuhan rasa kemanusiaan dan keadilan dari kita semua kepada warga binaan. Sehingga ketika mereka memiliki bekal keterampilan dan kepribadian yang cukup, tidak akan kembali lagi terjerumus untuk melakukan tindak kejahatan,” kata Fadeli bersama Kalapas Slamet Supartono usai menandatangani Nota Kesepahaman Bersama antara Pemkab dan Lapas Kelas IIB Lamongan tentang pelaksanaan pembinaan di Lapas, Kamis (02/04/2015). Penandatanganan disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jatim, I Wayan K Dusak bersama Kalapas dari Kabupaten Jombang, Tuban, Bojonegoro, Gresik dan Mojokerto. Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jatim I Wayan K Dusak berharap, agar dengan memberikan keterampilan ini, Lapas Lamongan bisa menggulirkan embrio, menjadikan Lapas menjadi pesantren bagi WBP. “Selain pembinaan keterampilan, berikan juga pembinaan kepribadian kepada warga binaan sehingga bisa kembali ke masyarakat sebagai manusia baru,” kata dia. @ali Muhtar Sumber : lensaindonesia.com