Puluhan Pegawai Kanwilkumham Jatim Ikuti Tes Urin

Surabaya - Puluhan pegawai Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Provinsi Jawa Timur mengikuti tes urin sebagai salah satu langkah memerangi penggunaan narkoba sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur Djoni Prayitno, Senin mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menyukseskan program pemerintah untuk memerangi peredaran narkoba. "Kami ingin turut serta menyukseskan program pemerintah untuk memerangi peredaran narkoba," katanya usai memimpin apel tes urin di lingkungan Kanwilkumham Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Ia mengemukakan, dari total sebanyak 147 jumlah pegawai di Kanwilkumham Jatim, sebanyak 50 orang yang dilakukan pemeriksaan kali ini. "Pemeriksaan kepada pegawai tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada pegawai yang menggunakan narkoba atau tidak," tuturnya. Ia mengatakan, pihaknya sengaja tidak melakukan pemeriks

Puluhan Pegawai Kanwilkumham Jatim Ikuti Tes Urin
Surabaya - Puluhan pegawai Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Provinsi Jawa Timur mengikuti tes urin sebagai salah satu langkah memerangi penggunaan narkoba sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur Djoni Prayitno, Senin mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menyukseskan program pemerintah untuk memerangi peredaran narkoba. "Kami ingin turut serta menyukseskan program pemerintah untuk memerangi peredaran narkoba," katanya usai memimpin apel tes urin di lingkungan Kanwilkumham Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Ia mengemukakan, dari total sebanyak 147 jumlah pegawai di Kanwilkumham Jatim, sebanyak 50 orang yang dilakukan pemeriksaan kali ini. "Pemeriksaan kepada pegawai tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada pegawai yang menggunakan narkoba atau tidak," tuturnya. Ia mengatakan, pihaknya sengaja tidak melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap seluruh pegawai karena dilakukan dengan sistem acak. "Pemeriksaan dilakukan secara acak dan yang menentukan pegawai mana saja diperiksa dari pihak badan narkotika nasional (BNN), bukan dari kami," ucapnya. Di samping itu, kata dia, pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap penghuni di dalam Lembaga Pemasyarakatan atau juga di Rumah Tahanan Negara. "Sebelum memeriksa penghuni lembaga pemasyarakatan dan rutan terlebih dahulu kami ingin memastikan pegawai kami benar-benar bersih dari narkoba," ujarnya. Jika pada saat pemeriksaan tes urin ini ditemukan ada anggota yang positif menggunakan narkoba, lanjut dia, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. "Tentunya kalau ada pegawai yang menggunakan narkoba akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku," imbuhnya. Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menindak tegas pegawai yang terbukti berbuat menyalahi aturan kepegawaian. "Ada empat orang yang diturunkan pangkatnya dan satu orang yang diberhentikan. Namun untuk identitasnya, akan ada waktunya sendiri," tambahnya. Ia berharap, dengan adanya pemeriksaan urin kepada pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jatim ini membuktikan kalau pegawai bersih dari narkoba. "Kami masih belum mengetahui hasilnya apakah ada anggota yang positif narkoba atau tidak. Namun, kami optimistis anggota kami bebas dari narkoba," katanya.(*) Sumber : antarajatim.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0