Berawal Dari Razia, Lapas Wanita Semarang Ungkap Pemasok Sabu

Semarang - Yanto alias Nur (43) asal Temanggung yang bersama istri menetap di Jakarta ternyata mempunya pacar gelap penghuni LP Wanita Bulu Semarang. Ulah Yanto terbongkar setelah ia, Minggu (26/6) tertangkap . Sopir pocokan itu  diringkus dalam perjalanan naik kereta api dari Jakarta setiba di Setasiun KA Tawang Semarang. Bahkan, Minggu (26/6) siang selum turun dari rangkai gerbong kereta bisnis  'disambut' reserse narkoba Polrestabes Semarang. "Selain Yanto, juga disita 100 butir ekstasi", ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin pada gelar kasus, Senin (27/6). Kapolrestabes yang didampingi Kasat Serse Narkobanya Kompol Sidik Hanafi mengatakan kedatangan Yanto yang dilkenal pengedar narkoba jenis ekstasi dan sabu sabu rencananya kembali tilik pacarnya, Siner yang mendekam di balik dinding LP Wanita Bulu Semarang. Kunjungan pertama 6 Juni 2016. Ketika berkunjung, Yanto secara diam diam menyerahkan 3 gram sabu kepada pacarnya, Siner asal Surabaya. Siner tersandung kasus narkoba di Jakarta, lalu setelah putusan pengadilan ia dilayarkan di LP Wanita Bulu Semarang. Siner yang menerima pemberian sabu dari sang pacar harus berurusan dengan sipir. Maklum, ia menyimpan sabu di dalam sel terbongkar dalam operasi dari sel ke sel oleh sipir . Penemuan itu diteruskan ke polisi untuk dikembangkan. Siner buka mulut dan menyebutkan sabu pemberian dari pacarnya ketika bezuk. Yanto setelah dibekuk mengakui terus terang memberi 3 gram sabu kepada pacarnya. "Ya..saya ketika bezuk di LP Bulu memberi hadiah 3 gram sabu kepada pacar saya", aku Yanto. Kedatangannya kembali, Yanto sekalian akan mengedarkan 100 pil 'gedhek" ekstasi a Rp 400 ribu, juga rencana beli sabu. "Harga pembelian perbutir ekstasi pink di Jakarta Rp 145 ribu, lalu saya jual lagi di Semarang Rp 400 ribu/butir", aku Yanto. Dengan dibekuknya, Yanto akan terus dikembangkan mencari jaringannya.(Cry) Sumber : Krjogja.com