Berbekal Niat Tulus, Napi Bertato Lapas Cianjur Kini Bisa Mengaji

Cianjur, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cianjur, Yasin, mengaku dulu tidak bisa mengaji Alquran sebelum masuk lapas. Berbekal niat yang tulus untuk mengikuti kegiatan pembinaan pesantren di Lapas Cianjur, pada akhirnya selama menjalani masa pidana Yasin sudah bisa mengenal salat, mengaji Alquran, dan pelajaran Agama Islam. "Setelah saya belajar dan mengikuti pembinaan pesantren di Lapas Cianjur, Alhamdulillah sekarang setelah hampir lima bulan berada di lapas sudah bisa mengaji Alquran,” ujar Yasin, pria berbadan kecil namun penuh tatto dan piercing saat  diwawancarai tim humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kamis (29/8). Sementara itu, Kepala Lapas Cianjur, Gumilar Budirahayu mengatakan selain mewajibkan para santri untuk mengikuti kelas pesantren setiap Senin hingga Kamis serta Sabtu, ia juga mengundang Badan Narkotika Nasional Provinsi  untuk memberikan meteri wawasan kebangsaan dan

Berbekal Niat Tulus, Napi Bertato Lapas Cianjur Kini Bisa Mengaji

Cianjur, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cianjur, Yasin, mengaku dulu tidak bisa mengaji Alquran sebelum masuk lapas. Berbekal niat yang tulus untuk mengikuti kegiatan pembinaan pesantren di Lapas Cianjur, pada akhirnya selama menjalani masa pidana Yasin sudah bisa mengenal salat, mengaji Alquran, dan pelajaran Agama Islam. "Setelah saya belajar dan mengikuti pembinaan pesantren di Lapas Cianjur, Alhamdulillah sekarang setelah hampir lima bulan berada di lapas sudah bisa mengaji Alquran,” ujar Yasin, pria berbadan kecil namun penuh tatto dan piercing saat  diwawancarai tim humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kamis (29/8). Sementara itu, Kepala Lapas Cianjur, Gumilar Budirahayu mengatakan selain mewajibkan para santri untuk mengikuti kelas pesantren setiap Senin hingga Kamis serta Sabtu, ia juga mengundang Badan Narkotika Nasional Provinsi  untuk memberikan meteri wawasan kebangsaan dan juga terkait narkotika. “Semua ini penting karena 80% WBP di sini merupakan kasus narkotika,” tuturnya.     Kontributor: Muhammad Rega Bunyamin

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0