Anak LPKA Ambon Ikuti Program Kerohanian Bersama Mahasiswa Psikologi UKSW
Ambon, INFO_PAS - Anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon ikuti program pembinaan kerohanian bersama mahasiswa magang Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Kamis (22/9). Bertempat di Gereja Taman Doa LPKA Ambon, kegiatan yang diberikan berupa pelayanan firman Tuhan, puji-pujian, dan motivasi hidup dalam sesi sharing bersama.
Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pembinaan, Salmon Mahulette, saat mendampingi mahasiswa mengatakan pembinaan kerohanian sangatlah penting dan wajib ditanamkan kepada Anak LPKA Ambon untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan kepribadian mereka lebih taat kepada Tuhan. “Pendalaman agama bagi Anak sudah menjadi prioritas utama mengingat salah satu faktor penyebab Anak Berhadapan dengan Hukum adalah kurangnya pengetahuan agama. Semoga melalui kegiatan bersama mahasiswa dapat meningkatkan iman dan taqwa Anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, mengatakan pembinaan mental kepribadian melalui kegiatan-kegiatan keagamaan secara tidak langsung dapat mengubah psikologi atau kejiwaan Anak. Mental mereka akan terbina dengan baik sehingga mampu membangun kepribadian dan karakter yang baik juga. Pembinaan keagamaan yang baik mampu membangun spiritual Anak yang secara tidak langsung berdampak pada mental dan kepribadian Anak tersebut.
Untuk itulah, LPKA Ambon selalu mengusahakan dan mengutamakan pemenuhan hak Anak untuk dapat menerima dan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan sesuai agama masing-masing Anak. “Kami selalu mengutamakan dan terus berusaha memenuhi secara maksimal hak-hak Anak, salah satunya beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing Anak,” ucap Catherian.
Salah satu mahasiswa UKSW, Gracia Sahureka, mengatakan kegiatan tersebut berguna untuk memberikan pengetahuan terkait self-esteem melalui proses pembinaan kerohanian. “Kami berharap Anak dapat memiliki self-esteem yang baik sehingga dapat memberikan penghargaan pada diri mereka sendiri dengan cara menyadari kualitas dirinya bahwa mereka semua berharga meskipun proses hidup yang dijalani tidaklah mudah dan berbeda dari anak seusia mereka,” harapnya. (IR)
Kontributor: LPKA Ambon